Rupanya meski tanpa senjata api, banyaknya korban berasal dari pukulan tongkat dan batu.
China dan India pun disebut-sebut berada di ambang perang.
Meski tampaknya masih diupayakan jalur perdamaian.
Perdana Menteri India, Narendra Modi, angkat bicara terkait keributan yang terjadi.
Baca Juga: CIA Ketawa, Bagaimana China Mau Perang Lawan Amerika Jika Versus India Saja Sudah Kelimpungan
Ia mengungkapkan jika pengorbanan para prajurit tidaklah sia-sia.
Kemudian India menginginkan perdamaian, namun jika terus terjadi konfrontasi dan permusuhan, maka itu dapat dan akan ditanggapi dengan 'tepat' apa pun situasinya.
Di sisi lain, China menyiarkan gambar latihan militer yang intensif, dengan ketinggian 15.419 kaki dan menampilkan beberapa senjata paling kuat di negara itu, termasuk tank ringan Tipe 15, rudal anti-tank HJ-10, peluncur roket Tipe 11 dan artileri self-propelled Type 07A.
Sayangnya, masih belum jelas kapan pelatihan berlangsung, tetapi CCTV mengatakan itu dilakukan oleh PLA yang ditempatkan di Wilayah Militer Tibet, yang menangani ancaman dari negara-negara di sekitar Tibet, termasuk India.
Rekaman yang ditayangkan di televisi pemerintah menunjukkan tentara mengirimkan pesawat pengintai, meluncurkan meriam, membentuk pola serangan dengan tank dan truk militer, dan menembaki pesawat tempur musuh.
Di Beijing, juru bicara kementerian luar negeri Zhao Lijian mengatakan bentrokan itu meletus setelah tentara India 'melewati batas, bertindak secara ilegal, memprovokasi dan menyerang Cina, yang mengakibatkan kedua belah pihak terlibat dalam konflik fisik yang serius dan cedera dan kematian'.