Mereka tidak tinggal lama, Einstein menjadi profesor di ETH di Zurich pada tahun 1912.
Sekitar waktu ini, Einstein juga terlibat dengan sepupunya, Elsa Lowenthal.
Keduanya berkorespondensi selama beberapa waktu sebelum Einstein mengambil dua posisi di Berlin, tempat tinggal Lowenthal, pada tahun 1914.
Namun sayangnya, pada tahun 1916, Einstein menggugat cerai sang istri dan setelah perang dunia pertama perceraian mereka pun resmi terjadi.
Salah satu bagian dari perjanjian perceraian mereka adalah Maric mendapatkan sebagian hadiah uang dari Nobel yang dimenangi oleh sang mantan suami yang akhirnya ia terima pada tahun 1921.
Setelah perceraian dengan Einstein, kehidupan Maric semakin terpuruk.
Baca Juga: China Mencak-mencak Namun Tak Berani Beraksi Gegara Amerika Kirim Pesawat Militer ke Taiwan
Meski memiliki bisnis rumah kos dan mengajar tetap saja Maric tak sebahagia saat masih bersama dengan Einstein.
Hingga pada tahun 1930 sang anak kedua menderita gangguan jiwa, dan akhirnya ia sendiri didiagnosa menderita skizofrenia hingga akhirnya hembuskan nafas terakhir pada tahun 1948.
Kisah kehidupan keluarga ilmuwan ini pun sempat diangkat oleh National Geography dalam beberapa seri.
Mengutip dari Instagram @History_Inc yang melansir dari Wikimedia, peran Maric sangat besar atas keberhasilan Einstein menjadi ilmuwan paling dicari kala itu.