Di depannya ada tumpukan hasil panen, seperti kepala kerbau, pisang, tebu, dan hantaran lainnya.
Ia dikelilingi budak Afrika yang melambangkan koloni Barat, dan budak Indonesia yang mencerminkan koloni di Timur. Ada juga budak dari pejabat lokal di Jawa.
Konon, panel Hulde der Kolonieen terinspirasi dari lukisan Charles Rochussen pada 1852.
Sekedar pengingat, pada awal masa-masa Perang Dunia II, Belanda dijajah Jerman dan saat itu pula secara de facto tidak ada lagi negara Belanda.
Ratu Wilhelmina kabur ke Inggris dimana mereka mendirikan pemerintahan darurat di sana yang berarti sebuah pemerintahan tanpa rakyat serta Tanah Air, tidak bisa disebut sebuah negara.
Jika tanpa bantuan Sekutu yang mengalahkan Jerman, maka bisa saja pada detik ini tidak ada lagi negara Belanda.
Ya, kebanggan sebagai bangsa Kolonial tapi tidak punya power, memalukan. (*)
Artikel ini pernah tayang di Kontan dengan judul "Viral kereta emas Belanda bergambar perbudakan di Indonesia, ini penjelasannya"