Sosok.ID - Nila setitik rusak susu sebelangga.
Gara-gara ulah dua oknum ASN, nama baik Instansi Dinas Pendidikan di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara tercoreng.
Pasalnya, 2 oknum ASN dari Dinas Pendidikan ini kepergok berbuat mesum di dalam mobil hingga ditemukan pingsan tanpa pakaian.
Kini kedua oknum ASN tersebut telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Dilansir Sosok.ID dari Tribun Medan, Minggu (7/6/2020) peristiwa terjadi menjelang tengah malam pada Kamis (4/6/2020) lalu.
Kedua oknum ASN ini ditemukan warga pingsan di dalam mobil Innova berwarna hitam dengan nopol BK 1726 BC.
Mobil tersebut diketahui terparkir cukup lama dengan mesin menyala di Kawasan Jalan Pabrik Benang, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
Saat ditemukan warga, kedua oknum ASN ini sudah tergeletak tak sadarkan diri dalam kondisi setengah telanjang.
Awal mulanya, para saksi yang merupakan sekelompok remaja melihat sebuah mobil bergoyang-goyang terparkir di dekat pabrik benang.
Namun menjelang larut malam, mobil tersebut masih terparkir di tempat yang sama dengan mesin menyala.
Warga yang curiga dengan keberadaan mobil tersebut pun mulai mencari tahu.
Saat diintip, jendela kaca mobil yang tertutup tampak berembun dan penuh dengan cap tangan.
Alangkah terkejutnya warga saat menemukan terdapat pasangan pria dan wanita pingsan dalam keadaan setengah telanjang.
"Udah dari sore mobilnya parkir di situ, pas kami lewat sore itu mobilnya goyang-goyang.
Pas kami datang lagi, kaca mobilnya udah banyak cap/bekas tangan.
Mungkin diintip orang itu dari luar, makanya ketahuan orang di dalamnya terkapar pingsan," ungkap seorang warga bernama Irfan, salah satu saksi mata.
Warga yang mengetahui hal tersebut langsung mencari bantuan dan melapor ke kantor kepolisian Asahan.
Melansir Tribunnews, Minggu (7/6/2020)Kapolres Polres Asahan, AKBP Nugroho Dwi Karyanto pun telah membenarkan kejadian ini.
"Empat personel kami turun ke TKP, mengecek kebenaran informasi itu. Dan benar ada sebuah mobil Innova dalam kondisi hidup.
Sempat diketuk kacanya, tak mendapat respon, sehingga dilakukan pencongkelan di bagian talang air" jelas AKBP Nugroho Dwi Karyanto, Jumat (5/6/2020).
Saat pintu mobil berhasil dibuka, kedua oknum ASN ini ditemukan dalam kondisi memalukan.
Keduanya ditemukan tak sadarkan diri di jok tengah dengan kondisi setengah telanjang.
Melihat kondisi, diduga kuat kedua oknum ASN adalah pasangan yang habis berbuat mesum di dalam mobil.
Mulut sang pria mengeluarkan busa, ia pingsan dalam kondisi terduduk.
Sementara si wanita terlentang di sampingnya dengan mulut yang mengeluarkan cairan berwana merah.
Kedua oknum ASN ini pun langsung dibawa ke RSUD H Abdul Manan Simatupang, Kisaran, Asahan, untuk menjalani perawatan.
Dikutip Sosok.ID dari Tribun Medan dan Tribunnews, setelah dilakukan pemeriksaan, kedua korban memang benar adalah aparatur sipil negara (ASN).
Kedua oknum ASN ini diketahui bertugas di Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan, Sumatera Selatan.
Keduanya berinisial Z (37) dan H (39).
Berdasarkan informasi, Z adalah Korwil Dinas Pendidikan Asahan di Kecamatan Panca Rawang Arga.
Sedangkan H menjabat sebagai bendahara di Dinas Pendidikan Asahan di Kecamatan Meranti.
Keduanya diduga adalah pasangan selingkuh lantaran telah tercatat memiliki pasangan masing-masing.
Akibat ulah keduanya, Kepala Dinas Pendidikan (Kasdisdik) Kabupaten Asahan, Sofyan mengaku malu dengan kejadian ini.
"Kami dinas pendidikan sangat malu, kecewa. Kami sayangkan kenapa bisa terjadi.
Seharusnya mereka ini kan menjadi contoh, tauladan. Bukan malah sebaliknya," kata Sofyan, Jumat (5/6/2020).
Ia pun berjanji akan menindak tegas perilaku kedua bawahannya itu dan melaporkannya ke Bupati Asahan.
Kedua oknum ASN yang terpergok berbuat mesum itu pun terancam copot jabatan.
"Kejadiannya di luar jam kerja. Tapi tetap akan kita berlakukan sesuai aturan ASN. Paling tidak jabatannya kita copot," tegas Sofyan.
Melansir Tribunnews, secara terpisah dokter RSUD H Abdul Manan Simatupang, dr Faizal Muslim mengungkap kondisi kedua oknum ASN tersebut.
Berdasarkan penuturan Faizal Muslim, kedua korban dirawat lantaran mengalami keracunan karbon dioksida.
Meski demikian, pada tubuh kedua oknum ASN ini tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
"Jadi dugaaan awal kita penyebab mereka tak sadarkan diri karena keracunan karbondioksida.
Karena ditemukan di dalam mobil hidup mesin, AC menyala dan kondisi kaca tertutup," sebut Faizal Muslim pada Jumat (5/6/2020) dini hari.
"Tidak ada tanda kekerasan. Saya hanya bisa sampaikan pasien tidak sadarkan diri. Itu saja yang bisa saya sampaikan," pungkasnya.
(*)