Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tagih Janji Bansos, Nenek Renta 70 Tahun malah Digampar Pak RT di Depan Umum, Ngaku Khilaf dan Kesal karena Hal Ini

Rifka Amalia - Jumat, 05 Juni 2020 | 13:00
Sosok nenek, Arni (70) mendapatkan perlakuan kasar dari penyalur bansos yang tak lain merupakan ketua RT.
Istimewa via Tribun Jakarta

Sosok nenek, Arni (70) mendapatkan perlakuan kasar dari penyalur bansos yang tak lain merupakan ketua RT.

Alih-alih 30 kilogram, Arni hanya mendapatkan setengah dari beras yang dijanjikan.

"Awalnya sih tentang bansos beras yang dari bupati, per 30 kg tapi cuman dikasihnya 1 karung (15 kg). dipotong setengahnya," cerita Naih.

Baca Juga: Akui Termasuk Suami-suami Takut Istri, Darius Sinathrya Sampai Sungkan Sebut Donna Agnesia Cemburuan Gegara Ogah Tidur di Luar

Naih mengatakan, beras bantuan tersebut sebenarnya bukan ditujukan unyuk ibunya, melainkan untuk anaknya.

"Emang sih yang dapat bukan ibu saya tapi anak (adik saya) tinggal masih satu rumah satu KK," katanya.

Karena hanya mendapatkan 15 kg beras, nenek Arni sempat dijanjikan uang tunai sebagai gantinya.

Namun karena butuh dan tak kunjung diberi, Arni datang ke balai desa.

Baca Juga: Petantang - petenteng, Anggota DPRD Ini Nekat Banting Botol Bir dan Ajak Duel Polisi Gegara Tak Sabar Tunggu Bupati

Diduga karena terlalu marah kepada Ketua RT, nenek Arni kemudian diperlakukan kasar dan ditampar.

Naih menilai, ibunya tidak sepenuhnya salah karena sudah dijanjikan untuk diberi uang.

"Kalau memang untuk pemerataan (bansos) mungkin kebijakan RT-nya cuman harus konfirmasi dulu," kata Naih.

Yang membuatnya bingung adalah alasan kenapa bansos itu dipotong dan diganti uang, sementara keluarga lain tidak demikian.

Source :Kompas.comTribun Jakarta

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x