Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Baru Saja Selesai Dibuat, China Langsung Kerahkan Kapal Induk Kedua Shandong untuk Head to Head Lawan Armada Tangguh US Navy

Seto Ajinugroho - Rabu, 03 Juni 2020 | 17:13
Baru Saja Selesai Dibuat, China Langsung Kerahkan Kapal Induk Kedua Shandong untuk Head to Head Lawan Armada Tangguh US Navy
SCMP

Baru Saja Selesai Dibuat, China Langsung Kerahkan Kapal Induk Kedua Shandong untuk Head to Head Lawan Armada Tangguh US Navy

Sosok.ID - China sedang senang hati karena kapal induk buatan dalam negeri pertama mereka yakni Type 001A Shandong sudah selesai dibuat.

Kini kapal induk yang serupa dengan Liaoning itu tidak bisa berleha-leha.

Pasalnya PLA Navy China langsung mengerahkannya untuk head to head menghadapi armada tangguh US Navy.

Juru Bicara Kementerian Pertahanan China, Kolonel Senior Ren Guoqiang, mengatakan, Kapal Induk Shandong berangkat dari Galangan Kapal Dalian pada 25 Mei untuk menguji senjata dan peralatan kapal induk tersebut.

Baca Juga: Aksi Pembunuhan yang Dilakukan KKB Papua Kepergok Warga Sipil, Ngaku Tentara Hutan yang Awasi Tikus Padi, Saksi Debat Urus Jenazah

"Untuk melatih anggota awak dan meningkatkan kemampuan kapal induk untuk melakukan misi," ujarnya pada hari Jumat dalam konferensi pers, seperti dilansir USNI News, Selasa (2/6).

Kementerian Pertahanan China merilis cuplikan Shandong, menunjukkan kapal induk itu meluncurkan dan memulihkan pejuang J-15 Shenyang.

Shandong adalah kapal induk kedua Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok, yang pertama dibuat di dalam negeri.

Kapal Induk Tiongkok lainnya adalah Liaoning, yang pada awalnya dibangun oleh Uni Soviet.

Baca Juga: Peduli Setan dengan Larangan AS, Rusia Nyatakan Siap Pasok Apapun Kebutuhan Persenjataan Bagi Indonesia, Termasuk Su-35

Tiongkok menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk memperbaiki kapal induk itu sebelum mulai beroperasi pada 2012.

"Angkatan Laut PLA sedang melakukan uji coba laut dan latihan pelatihan untuk kapal induk Shandong sesuai dengan rencana pelatihan tahunan," kata Ren.

Kapal induk itu dilaporkan beroperasi di wilayah utara Laut Kuning, menurut sebuah akun di The South China Morning Post, yang pertama kali melaporkan uji coba laut Shandong.

Tiongkok mulai membangun Shandong pada November 2013 di Dalian Shipbuilding, anak perusahaan dari China State Shipbuilding Corp, menurut Kementerian Pertahanan Nasional China.

Baca Juga: Detik-detik Wanita Muda Syok dan Tak Mampu Bicara Setelah Diculik dari Jambi ke Jakarta, Sempat Hubungi Ayahnya: Lari Nak, Minta Tolong Sama Warga!

Shandong melakukan uji coba laut hanya beberapa hari setelah Gedung Putih merilis sebuah laporan yang mengkritik meningkatnya penggunaan kekuatan ekonomi dan militer China untuk memaksa negara-negara mengadopsi pandangan dunia China.

Laporan tersebut, Pendekatan Strategis Amerika Serikat untuk Republik Rakyat Tiongkok, dirilis pada 20 Mei dan diharuskan oleh Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional tahun 2019.

“Beijing bertentangan dengan retorikanya dan mengabaikan komitmennya kepada tetangganya dengan terlibat dalam kegiatan militer dan paramiliter yang provokatif dan memaksa di Laut Kuning, Laut Cina Timur dan Selatan, Laut Selat Taiwan, dan daerah perbatasan Sino-India,” lapor Gedung Putih.

Littoral Combat Ship (LCS) Independence Class milik US Navy saat melaksanakan operasi militer di dekat perairan China
US Navy Photo

Littoral Combat Ship (LCS) Independence Class milik US Navy saat melaksanakan operasi militer di dekat perairan China

Pada hari Jumat, selama briefing yang sama ia mengkonfirmasi uji coba laut Shandong, Ren membalas klaim laporan Gedung Putih.

Baca Juga: Pilih Nikahi Setan, Ibu 5 Anak Ngaku Bahagia ketimbang Hidup dengan Manusia, Sesumbar Gairah Bercintanya Jauh Lebih Dalam

“Situasi saat ini di Laut China Selatan umumnya stabil. Amerika Serikat mengirim kapal perang dan pesawat ke Laut China Selatan untuk melakukan apa yang disebut operasi navigasi untuk melakukan pengintaian jarak dekat terhadap pulau-pulau dan terumbu karang Tiongkok dan mengadakan latihan militer yang ditargetkan. Operasi-operasi ini adalah pendorong nyata untuk militerisasi Laut China Selatan. Tiongkok mendesak pihak AS untuk menghormati upaya yang dilakukan oleh negara-negara di kawasan itu untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan dan membuat upaya yang lebih positif dan konstruktif, ”kata Ren.

Tiongkok mengirim Shandong melalui Selat Taiwan pada bulan Desember, tak lama setelah ditugaskan dan hanya beberapa minggu sebelum pemilihan presiden Taiwan.

Pada saat itu, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, dari Partai Progresif Demokratik pro-kemerdekaan, berlomba-lomba untuk pemilihan kembali.

Dia memenangkan pemilihan dengan margin yang nyaman. (*)

Artikel ini pernah tayang di Kontan dengan judul "China kerahkan kapal induk kedua Shandong sebagai respons kehadiran militer AS"

Source : kontan

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x