"Pelakunya satu orang membawa samurai dan langsung menyerang anggota," ujar Dedy.
"Anggota yang meninggal dunia itu kan karena terjadi perlawanan, dia memberikan perlawanan," lanjutnya.
Pada saat itu, Brigadir Leonardo Latupapua sedang berjaga malam dengan Brigadir Djoman Sahat Manik Raja, dan Bripda M. Azmi.
Bripda Azmi pun ikut mengecek suara keributan.
Namun betapa terkejutnya ia melihat rekannya telah tewas bersimbah darah disabet pedang.
Azmi kemudian memberi tahu Brigadir Djoman untuk meminta pertolongan.
Namun ketika kembali ke ruang SPKT untuk mengevakuasi Brigadir Leonardo, mereka justru dihadang pelaku penyerangan.
Sontak keduanya lari mengunci diri dalam sebuah ruangan.
“Anggota yang dikejar tersebut lari ke ruang intel dan binmas serta mengunci ruangan dari dalam sambil meminta bantuan menelepon ke Polres Hulu Sungai Selatan,” ungkapnya.