"Diketahui bahwa orang tua jenazah bayi itu adalah perempuan berinisial M yang tinggal di Kecamatan Jongkong," tambahnya.
Dayan menjelaskan, M mengaku sengaja membuang bayinya ke selokan usai membunuhnya.
"Sebelum bayi tersebut dibuang, M melakukan kekerasan terhadap bayinya.
"Setelah memastikan bayi sudah tidak bernyawa, lalu M membuang di parit di belakang rumah warga di Desa Kerengas, Kecamatan Suhaid," terangnya.
Adapun, terang Dayan, M melakukan aksinya untuk menyempurnakan rencananya menyembunyikan kehalimannya selama ini.
"Pastinya kehamilan M disembunyikan, dan tidak diketahui oleh orang tua maupun teman-temannya," ujarnya.
Adapun, melansir dari Kompas.com, M juga ingin menyembunyikan kehamilannya dari pria lain yang ingin menikahinya.
Diketahui M sebelumnya menjalin hubungan dengan seseorang hingga hamil tujuh bulan.
Namun, kehamilan tersebut ditutupi oleh M.
Sampai suatu hari, seorang pria berinisial YL mengajaknya berkenalan dan ingin menjalin hubungan yang lebih serius.