Follow Us

Menko Polhukam Samakan Virus Corona Sebagai Seorang Istri, Komnas Perempuan Buka Data KDRT Meningkat di Tengah PSBB: Memupuk Budaya Menyalahkan Perempuan...

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Senin, 01 Juni 2020 | 13:20
(Ilustrasi KDRT) Menko Polhukam Samakan Virus Corona Sebagai Seorang Istri, Komnas Perempuan Buka Data KDRT Meningkat di Tengah PSBB: Memupuk Budaya Menyalahkan Perempuan...
Kompas.com

(Ilustrasi KDRT) Menko Polhukam Samakan Virus Corona Sebagai Seorang Istri, Komnas Perempuan Buka Data KDRT Meningkat di Tengah PSBB: Memupuk Budaya Menyalahkan Perempuan...

Dewi menambahkan, seharusnya dalam mengatasi covid-19 seperti saat ini pemerintah justru harus memastikan perempuan tetap aman dan terlindungi.

Apa yang diungkap oleh Mahfud MD tersebut kontraproduktif dengan upaya pemerintah untuk membangun realsi yang setara antara suami dan istri di dalam sebuah perkawinan.

Seperti data yang diungkap oleh Komnas Perempuan berdasarkan pantauan, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di masa peemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ini meningkat.

Baca Juga: Rebutan Tablet Berujung Tragis, Kakak Pukul Kepala Adik Menggunakan Palu Sampai Tengkoraknya Hancur, Diduga Ingin Main Game Saat Gadget-nya Masih Dipakai untuk Belajar

Kini di tengah pandemi pun Komnas Perempuan bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) serta Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 termasuk organisasi masyarakat sedang berkerjasama mencegah dan menangani korban KDRT.

Apa yang dilakukan oleh Komnas Perempuan dan beberapa pihak ini lantaran adanya keterbatasan layanan yang dapat diakses para korban di tengah pandemi.

Oleh sebab itu, Komnas Perempuan menilai bahwa pernyataan dari Mahfud MD tersebut menunjukkan kurangnya empati terhadap korban KDRT.

"Komnas Perempuan memandang, sangat tidak bijaksana dan tidak tepat bila pejabat publik menyamakan Covid-19 dengan istri (perempuan). Relasi suami-istri bukan ruang dominasi dan supremasi sehingga istri (perempuan) harus ditaklukkan sebagaimana penaklukan terhadap Covid-19," papar Dewi.

Baca Juga: Jelas-jelas Mau Jemput PDP Kabur Ambulans Malah Dikepung Warga, Petugas Ber-APD Diusir Hingga Nyaris Diamuk: Balik! di Sini Tak Ada Corona

"Analogi sedemikian secara tidak langsung juga menyejajarkan istri sebagai bukan manusia. Jika budaya misoginis ini terus dipelihara dalam lingkaran pejabat publik maka upaya menghilangkan kekerasan terhadap perempuan akan terus mengalami hambatan," lanjut dia.

Diketahui sebelunya Mahfud menceritakan meme tentang virus corona yang ia peroleh dari salah satu menteri.

Meme tersebut menganalogikan virus corona selayaknya istri.

Source : Kompas.com, YouTube

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest