SASAC mengungkap bahwa vaksin virus corona baru buatan Tiongkok akan siap dipasarkan akhir tahun ini.
Hal itupun disebut mematahkan prediksi WHO mengenai vaksin virus yang berasal dari Wuhan, China ini.
Dalam uji coba, lebih dari 2.000 orang telah menerima vaksin ini.
Vaksin virus corona ini dikembangkan oleh dua lembaga, yakni Institut Produk Biologi Wuhan dan Institut Biologi Beijing.
"Vaksin bisa siap untuk dipasarkan pada akhir tahun ini atau awal tahun depan," kata SASAC dalam posting di platform WeChat, Jumat (29/5), seperti dikutip Reuters.
Vaksin yang dihasilkan oleh kerjasama dua institut ini telah memasuki fase kedua, yakni uji klinis.
Tak hanya dua institut ini saja yang mengembangkan vaksin virus corona.
Tetapi mereka juga berafiliasi dengan Sinopharm, salah satu perusahaan farmasi milik negara yang manajemennya diawasi oleh SASAC secara langsung.
Institut Biologi Beijing sedniri memiliki kapasitas 100 juta sampai 120 juta dosis per tahun yang bisa diproduksi.
Hal itu sesuai dengan ungkapan dari SASAC melalui WeChat.