Sumber anonim lainnya menambahkan, tindakan kejam dengan mengeksekusi pasutri itu telah menimbulkan kemarahan publik.
"Mereka hanya berusaha melarikan diri dengan keponakannya untuk bertahan hidup.
"Mereka bahkan belum mengambil satu langkah pun ke sungai Yalu tapi langsung ditembak mati.
"Ketika orang-orang mendengar berita mengejutkan ini, mereka mengungkapkan kemarahannya pada pihak berwajib.
"Mereka mengatakan bahwa tidak ada salahnya untuk mencoba melarikan diri dari Korea Utara.
"Terlebih saat ini masyarakat sulit memenuhi kebutuhannya akibat krisis di tengah pandemi virus corona."
Seperti yang diwartakan sebelumnya, rumor soal kesehatan pimpinan Korea Utara Kim Jong Un telah beredar luas.
Setelah ia dilaporkan menjalani operasi jantung bulan lalu.
Spekulasi tersebut memuncak setelah ia tak menghadiri perayaan ulang tahun pendiri Korea Utara sekaligus kakek dari Kim Jong Un, Kim Il Sung pada 15 April 2020 lalu.