Melansir dari Daily Mail, sang ayah marah karena tak bisa menerima rencana pernikahan putrinya itu dengan Bahamn.
Namun, keluarga dari masing-masing pihak segera menghubungi pihak berwajib.
Setelah dilakukan pencarian selama 5 hari, polisi akhirnya menemukan pasangan itu dan membawa Romina pulang.
Media lokal mengatakan bahwa Romina sempat mengatakan pada pihak berwenang kalau nyawanya terancam bila berada di rumah.
Namun, mereka tak menghiraukan dan tetap memulangkan Romina ke rumahnya seperti aturan yang berlaku di negara tersebut.
Usai membunuh putrinya, ayah Romina kemudian menyerahkan diri ke kantor polisi untuk mengakui kejahatannya.
Ia datang sambil membawa senjata yang sudah berlumuran darah.
Gubernur distrik Kazem Razmi mengatakan ayah gadis itu ditahan dan penyelidikan terhadap kasus ini sedang berlangsung.
Wakil Presiden untuk Urusan Wanita Masoumeh Ebtekar telah mengeluarkan 'perintah khusus' untuk menyelidiki kasus ini, kata Iran International.
Bila terbukti bersalah, ayah Romina terancam hukuman penjara 10 tahun.