Follow Us

Dokter Jaga IGD Kuliti Bobroknya Pemkot Surabaya Tangani Corona, Gugus Tugas Angkat Suara, Pihak RS Bakal Beri Hukuman!

Rifka Amalia - Rabu, 27 Mei 2020 | 20:13
Ilustrasi tenaga medis
freepik.com

Ilustrasi tenaga medis

"Selain itu, kami juga melakukan penanganan Covid-19 dengan melakukan rapid test massal dan yang reaktif diajukan untuk melakukan tes swab. Ini semua kami buka karena kami tidak ingin seperti gunung es, kami buka tabir ini semuanya," kata Fisker.

Oleh karenanya ia mengimbau kepada tenaga medis yang masih belum puas untuk datang langsung ke Balai Kota Surabaya dan berdiskusi dengan tim Gugus Tugas.

Baca Juga: Asik Nongkrong di Warung Kopi di Surabaya, Pengunjung Tiba-tiba Lari Terbirit-birit Gegara Petugas Medis Umumkan Ada Seorang yang Dinyatakan Positif, Ini Kronologinya!

Yang disayangkan adalah, tenaga medis tersebut tidak menyampaikan pemikiran-pemikirannya langsung kepada yang bersangkutan.

Terlebih apa yang disampaikan oknum tersebut tidak melekatkan data-data dan bersifat asumsi.

Padahal corona adalah wabah yang menjadi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat.

"Jadi, kami sangat menyayangkan kalau itu disampaikan di media sosial karena akhirnya akan menimbulkan persepsi atau pemahaman yang keliru di masyarakat. Kasihan yang terlibat di dalam penanganan ini begitu banyak orang, termasuk dari medis, teman-teman beliau juga,” kata dia.

Baca Juga: Kabar Baik Dari Surabaya, Untuk Meminimalisir Petugas Medis yang Terinfeksi Corona, ITS Kembangkan Robot Untuk Melayani Pasien Covid-19

Sehubungan dengan itu, Jubir RS Royal Surabaya dr Dewa Nyoman Sutanaya mengatakan, pihaknya akan menentukan sikap.

Dewa memastikan si pembuat utas adalah Dokter Jaga IGD di RS Royal Surabaya.

Dewa juga membantah dengan tegas klaim dokter Aditya yang menyebut rumah sakitnya tak mendapat bantuan pemerintah.

Ia menganggap pernyataan tersebut adalah pendapat pribadi yang bersangkutan tanpa didukung data yang valid.

Source : Kompas.com, Twitter

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest