Dan dirinya pun merasa setuju dengan apa yang diungkap oleh ilmuwan internasional mengenai istilah tersebut.
"Untung ada para scientist yang mengingatkan bahwa perkara new normal itu sesungguhnya misleading, salah arah dan sesungguhnya ada pengelabuan, mohon maaf itu kata mereka, dan saya setuju," kata Amien Rais dalam video tersebut.
Menurutnya istilah normal yang baru bermakna, melanjutkan hidup secara normal selamanya.
Namun, dirinya menambahkan pemerintah saat ini belum siap untuk melaksanakan skenario new normal tersebut.
Menurunya, istilah 'New Normal' tidak tepat digunakan dalam memerangi virus corona saat ini.
Ia pun lebih menyarankan menggunakan istilah 'We have to straight normal forever', atau kita harus lanjutkan normal selamanya.
Sebab menurutnya, apa yang normal biasanya ada standarnya, pola-pola yang tetap melalui rujukan tertentu.
"Dikatakan sesungguhnya itu bukan new normal, tapi itu we have to straight normal forever dan kita lanjutkan yang normal itu selamanya, karena apa yang normal itu biasanya ada standarnya, ada norma-norma, ada pola-pola yang reguler, dan tentu ada poin rujukan referensi, ini tak ada sama sekali," imbuhnya.
Dan Amien pun mengatakan 'New Normal' di Indonesia dapat dilihat dari kondisi sosial dan perekonomian yang semakin memburuk.
Hal itupun menurutnya dapat memicu istilah normal yang baru menjadi salah kaprah.