Sosok.ID - Sudah lima bulan lamanya wabah virus corona mengacaukan dunia.
Hingga kini, masih belum diketahui kapan pandemi Covid-19 ini akan berakhir.
Sementara sebagian masyarakat masih dapat bekerja dari rumah, beberapa lainnya harus kehilangan pekerjaan mereka.
Tentunya hal itu membuat mereka yang tak mendapat penghasilan harus memutar otak untuk sekadar mengisi perut.
Bahkan, ada di antara mereka yang melakukan cara ekstrem untuk bertahan hidup.
Seperti yang dilakukan oleh seorang pekerja imigran di India ini.
Ia nekat memungut bangkai hewan yang terlindas kendaraan di jalan raya untuk dimakan.
Peristiwa yang menyayat hati ini terekam kamera seorang warganet.
Video yang pertama kali diunggah oleh akun Facebook bernama Pradhuman Singh Naruka itu kini telah menjadi viral di seluruh dunia.
Dalam video tersebut, terlihat seseorang tengah memungut bangkai hewan yang terlindas di jalan raya.
Kendaraan nampak berlalu-lalang di jalan tersebut tapi tak ada yang memperhatikan pria itu.
Video yang diambil dari dalam mobil itu kemudian merekam detik-detik ketika pria itu nampak seperti memakan bangkai tersebut.
Pengemudi mobil kemudian menepikan kendaraannya dan menghampiri pria itu.
Kemudian si perekam memberikan makanan dan minuman pada pria malang itu yang langsung dimakan dengan lahap di pinggir jalan.
Menurut si pengunggah video, Devendra Singh Chatarpura, pria dalam video tersebut adalah seorang pekerja imigran.
Ia mengaku melihat pria itu tengah berjongkok di sepanjang jalan raya Delhi-Jaipur d Rajasthan.
Ia menduga bahwa pria itu tengah memungut bangkai anjing dan mencoba untuk memakannya.
Namun, tak ada satu pengendara pun yang mencegah pria itu melakukan aksinya.
Karena itu lah, ia memutuskan untuk berhenti dan menepikan mobilnya.
Kemudian memanggil pekerja imigran itu dan memberinya uang.
Baca Juga: Tak Miliki Bahan Makanan Sama Sekali, Wanita Ini Sampai Masak Batu Demi Tenangkan 8 Anaknya
Ia juga tak lupa memberikan makanan dan minuman padanya agar tak dehidrasi berada di bawah sinar matahari yang terik.
Dia menambahkan, ia tak bisa melakukan banyak hal karena harus menjaga jarak di tengah pandemi seperti ini.
Dia juga membuat klarifikasi bahwa peristiwa itu direkam pada 18 Mei 2020.
(*)