:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2024/02/27/majalah-bobo-edisi-terbatas-ke-3-20240227022911.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2020/05/20/3516786046.jpg)
Seorang pasien mengatakan tidak ada keberatan dari para pria di bangsal. Hanya sebagian yang mengakui adanya "rasa malu".
Seorang pembaca koran lokal Tula News memberi selamat kepada perawat itu.
Ilustrasi APD
:blur(7):quality(50)/photo/2020/05/20/251055196.jpeg)
"Setidaknya seseorang memiliki selera humor dalam kondisi yang amat suram seperti saat ini," kata Sergey Ratnikov.
"Kenapa ditegur?" tanya Albert Kuzminov.
Marina Astakhova memposting: "Bagus sekali, ia membangkitkan suasana hati para pasien."
Sementara Valery Kapnin menulis: “Mengapa menghukum perawat, Anda justru perlu menghadiahinya.
"Melihat pakaian ini, tidak akan membuat seseorang mati."
Pendukung lainnya berkata: “Semua orang meneriakinya, tetapi tidak ada yang memperhatikan bahwa dia berpakaian seperti ini karena panas.
"Mungkin kamu perlu berteriak pada manajemen ... karena tidak ada AC normal di sini."
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/01/majalah-bobo-edisi-terbatas-ke-3-20240301031716.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/02/27/majalah-bobo-edisi-terbatas-ke-3-20240227022911.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/10/21/shutterstock_1753330643jpg-20221021011828.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/02/27/majalah-bobo-edisi-terbatas-ke-3-20240227022911.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/04/04/masjid-istiqaljpg-20220404080031.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2023/03/10/rizky-billar-bantah-diboikotjpg-20230310010354.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2021/05/21/alvin-faizjpg-20210521121940.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2020/09/21/3213477296.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2021/04/25/1jpg-20210425015117.jpg)