Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Rakyat Korea Utara Kelimpungan Isi Perut Sampai Terpaksa Masak Anaknya Sendiri, Kim Jong Un Malah Sibuk Hambur-hamburkan Uang untuk Peluncuran Roket

Dwi Nur Mashitoh - Kamis, 21 Mei 2020 | 10:00
Foto tangkapan layar yang diambil dari tayangan stasiun televisi Korea Utara, KCTV, pada 1 Agustus 2019, yang memperlihatkan siluet Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sedang melihat peluncuran rudal balistik di lokasi yang tidak diketahui.
(AFP PHOTO / HANDOUT / KCTV)

Foto tangkapan layar yang diambil dari tayangan stasiun televisi Korea Utara, KCTV, pada 1 Agustus 2019, yang memperlihatkan siluet Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sedang melihat peluncuran rudal balistik di lokasi yang tidak diketahui.

Sosok.ID - Sudah menjadi rahasia umum bila hidup di Korea Utara begitu menyiksa.

Apalagi di bawah kepemimpinan Kim Jong Un.

Sang diktaktor yang dikenal kejam dan tak kenal ampun.

Terlebh bila menghadapi bencana kelaparan.

Baca Juga: Urusan Perut Buat Beringas, Kegilaan Warga Korut Menggali Kuburan untuk Mengonsumsi Mayat Karena Kelaparan

Warga bisa melakukan aksi nekat.

Seperti yang dilakukan oleh seorang ayah ini.

Ia dikabarkan telah dieksekusi karena memunuh dan memasak anaknya sendiri karena kelaparan.

Karena kebijakan tertutup yang dianut negara komunis ini, kelaparan tersembunyi terjadi di provinsi pertanian di Hwanghae Utara dan Selatan yang menewaskan hingga 10.000 orang.

Baca Juga: Keroncongan Setengah Mati, Penduduk Korea Utara Putuskan Santap Daging Anak-anaknya, Sekalipun Jutaan Rakyat Mati Kelaparan Kim Jong Un Menentang Disalahkan

Hal itu memicu kekhawatiran bangkitnya kembali kanibalisme di negara komunis tersebut.

Kisah suram ini hanyalah salah satu kisah yang mencuat di saat para penduduk bertarung melawan kelaparan karena mengalami kekeringan dan kekurangan menyerang pertanian yang diperparah dengan para pejabat partai yang menyita makanan.

Menurut situs Dailymail, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah menghabiskan banyak uang untuk peluncuran dua roket, meski ada berbagai laporan soal kekurangan makanan di negara itu dan keprihatinan atas meninggalnya 10.000 orang karena kelaparan.

Beberapa reporter dari Asia Press yang melakukan penyamaran mengatakan kepada Sunday Times bahwa seorang pria bahkan berani menggali kuburan cucunya sendiri dan memakan mayat cucunya tersebut.

Baca Juga: Kim Jong Un yang Sekarang Bukan Kim Jong Un Asli, Aktivis HAM Soroti Beda Struktur Gigi, Netizen: Teoriku Dia telah Mati dan Itu Hanya Kloning

Bahkan ada seorang pria yang merebus anaknya sendiri untuk dimakan.

Peristiwa lain juga disebutkan adanya seorang ayah yang membunuh anak perempuan tertuanya saat istrinya sedang pergi dan kemudian membunuh anak laki-lakinya juga karena anaknya itu menyaksikan aksi brutalnya itu.

Saat istrinya kembali, sang suami mengatakan bahwa mereka memiliki 'daging', namun istrinya menjadi curiga dan menghubungi pejabat berwenang yang akhirnya menemukan bagian tubuh lain anak-anaknya itu.

Seorang pria bahkan berani menggali kuburan cucunya sendiri dan memakan mayat cucunya tersebut.

Baca Juga: Permintaan Khusus Kim Jong Un : Warga Korut Harus Rajin Boker Karena Wajib Setor Kotorannya ke Pemerintah Setiap Hari

Para jurnalis melaporkan bahwa stok makanan disita dari dua provinsi untuk diberikan kepada penduduk di Pyongyang.

Sunday Times juga mengutip salah satu pejabat Partai Buruh Korea yang berkuasa bahwa di satu desa di kawasan Chongdan, seorang pria menjadi gila karena kelaparan.

Ia merebus anaknya sendiri, memakan daging anaknya dan akhirnya ditangkap.

Belum lama ini, koran pemerintah Korea Utara mengumumkan agar seluruh warga bersiap untuk makan akar rumput dalam menghadapi musim kelaparan yang akan datang.

Baca Juga: Kereta Lokomotif Kim Jong Un, Perjalanan Mewah Dinasti Kim dengan Kepuasan Ditemani Para Wanita Cantik 'Brigade Budak Nafsu'

Meski begitu, koran itu menyatakan warga Korea Utara tidak boleh menyalahkan pemimpin mereka, Kim Jong-un, jika jutaan rakyat mati kelaparan.

"Bahkan jika kita sampai tidak sanggup lagi, kita tetap harus menunjukkan kesetiaan kepada pemimpin kita, Kim Jong-un, hingga ajal tiba," demikian tulisan di tajuk surat kabar di Korea Utara.

Surat kabar The Telegraph mengabarkan, rakyat di Ibu Kota Pyongyang sudah diperintahkan untuk memberikan beras sebanyak 1 kilogram kepada negara.

Kini banyak warga sudah mulai menyetok makanan buat menghadapi gelombang kelaparan.

Baca Juga: Kim Jong Un Akhirnya Muncul ke Publik Setelah 20 Hari Menghilang hingga Dikira Sudah Wafat, Trump Ngaku Tahu Kondisi Pimpinan Korea Utara yang Sesungguhnya : Kita Akan Mengatakannya di Waktu yang Tepat

(Soesanti Harini Hartono)

Artikel ini telah tayang di Nakita.ID dengan judul Karena Kelaparan Seorang Ayah Di Korea Utara Tega Memakan Dua Anaknya.

Source : nakita

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x