Ia pun berpesan kepada masyarakat agar mengambil sisi positif dari kehadiran tagar tersebut, seperti tetap memakai masker dan melakukan physical distancing.
"Kami lagi-lagi minta agar masyarakat melakukan protokol kesehatan yang sudah dianjurkan, jangan diabaikan, karena itu untuk kepentingan masyarakat itu sendiri," pungkasnya.
Peringatan dokter Andi itu adalah potret nyata bahwa bahaya Covid-19 belum benar-benar berlalu. Jadi, bisakah kita abaikan suara para tenaga medis lewat tagar " Indonesia Terserah"? (*)
Artikel ini pernah tayang di Fotokita dengan judul "Kabar Gembira, Biarpun Kapasitas Tes Covid-19 Indonesia Tertinggal Jauh dari Malaysia, Jokowi Tak Masalahkan Pasar Ramai Kembali untuk Sambut Lebaran Tahun Ini"