Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ada yang Tak Wajar dengan Persebaran Wabah Covid-19 di Seluruh Dunia, 61 Negara Pojokkan China dan Minta Penyelidikan Independen, Indonesia Juga Ikut Andil!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Selasa, 19 Mei 2020 | 12:00
Ada yang Tak Wajar dengan Persebaran Wabah Covid-19 di Seluruh Dunia, 61 Negara Pojokkan China dan Minta Penyelidikan Independen, Indonesia Juga Ikut Andil!
WHO

Ada yang Tak Wajar dengan Persebaran Wabah Covid-19 di Seluruh Dunia, 61 Negara Pojokkan China dan Minta Penyelidikan Independen, Indonesia Juga Ikut Andil!

Melansir dari AFP, China pun angkat bicara mengenai koalisi lebih dari 60 negara tersebut.

Baca Juga: Tampan dan Masih Muda, Artis Ini Tiba-tiba Putuskan Hubungan Dengan Pacar dan Nikahi Janda, Terungkap Dirinya Ogah Pacaran dengan Perawan

China pun bersumpah apa pun vaksin virus corona yang nantinya akan digunakan mereka, bakal mejadikan barang tersebut sebagai barang publik global.

Hal itu disampaikan langsung oleh Presiden China, Xi Jinping di Majelis Kesehatan Dunia (WHA), Senin (18/5/2020).

Kini negara tersebut tengah menguji klinis 5 calon vaksin covid-19.

Dalam pidatonya Xi berujar, "Setelah penelitian dan pengembangan vaksin virus corona di China selesai dan mulai digunakan, itu akan menjadi barang publik global."

Baca Juga: Berjuang Bantu Orangtua Cari Nafkah, Rupanya Bocah Penjual Jalangkote Sering Dibully, Hebatnya Ia Selalu Sabar

Xi Jinping.
CGTN

Xi Jinping.

Xi melanjutkan, langkah ini akan menjadi kontribusi China dalam mencapai aksesibilitas dan keterjangkauan vaksin corona di negara-negara berkembang juga.

Xi lalu menambahkan dalam pertemuan virtual tersebut bahwa China akan memberikan bantuan Covid-19 global sebanyak 2 miliar dollar AS (Rp 29,65 triliun) selama dua tahun.

Namun langkah China tersebut dibayang-bayangi pengalaman buruk yang pernah terjadi mengenai vaksin.

Dua tahun lalu, sebuah skandal besar terjadi ketika lebih dari 200.000 anak-anak mendapatkan vaksin diphtheria, tetanus, dan batuk yang tidak efektif.

Source : afp ABC

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x