Sosok.ID - Saat ini, Maia Estianty dan Ahmad Dhani memang sudah bahagia menjalni kehidupan bersama pasangan masing-masing.
Namun, kisah rumah tangga pasangan musisi ini tak pernah habis untuk dikupas.
Walaupun sudah berlalu 11 tahun, tapi segala hal yang menyangkut urusan rumah tangga orang tua Al, El, dan Dul ini masih menyita erhatian masyarakat.
Pasalnya, Maia Estianty dan Ahmad Dhani sempat digadang-gadang sebagai pasangan impian lantaran kejeniusan keduanya di bidang musik.
Seperti diketahui, Maia Estianty dan Ahmad Dhani resmi bercerai pada 23 September 2008 silam.
Sayangnya, perpisahan pasangan musisi itu tak berjalan mulus lantaran diliputi berbagai drama.
Mulai dari isu hadirnya orang ketiga hingga kekerasan dalam rumah tangga disebut-sebut menjadi alasan Maia untuk mantap menggugat pria yang dinikahinya sejak 17 November 1996.
Tak sekadar perpisahan, perceraian Maia Estianty dengan Ahmad Dhani ternyata menorehkan luka mendalam bagi ibu 3 anak itu.
Bagaimana tidak, Maia bahkan mengaku sampai harus berobat ke psikiater karena ia tak lagi bisa menangis.
Kisah pilu baru terungkap saat ia menjadi bintang tamu di acara Just Alvin yang dipandu presenter Alvin Adam.
Dalam tayangan di YouTube Just Alvin tersebut, Alvin Adam melontarkan sebuah pertanyaan yang seketika menguak luka lama di hati Maia Estianty.
“Tapi memang 3 bulan setelah perceraian memangnya Maia masih menjalani terapi di psikiater ya? Kenapa sampai harus memilih psikiater?” tanya Alvin Adam.
Blak-blakan, Maia Estianty tak malu mengakui dirinya memang sempat mencari bantuan psikologis karena dilanda stres hebat.
“Karena waktu itu saking aku stres,” jawab Maia.
“Karena harus berpisah dari 3 orang anak atau bagaimana?” sahut sang host.
“Nggak, itu psikiater dari sebelumnya. Waktu itu aku bener-bener sakit banget. Yang sakit karena segala macem,” ujarnya kemudian.
Saat ditanya penyebab sakitnya, Maia Estianty mengungkap apa yang ia rasakan selama menjadi istri Ahmad Dhani.
“Dari awal ada pengkhianatan, kemudian Duo Ratu dibubarin. Ratu adalah pekerjaan saya ya, kan?"
"Baju-baju saya dihilangin, sepatu-sepatu saya dihilangin. Kemudian mobil juga hilang."
"Kemudian studio saya dibongkar-bongkarin. Pintu digembokin sampai aku harus lompat pagar segala macem."
"Anak-anak juga sempat dihilangin segala macem. Aku nggak mungkin sebagai manusia biasa aku tidak stres," kenang Maia kala itu.
Tak tahan dengan berbagai tekanan yang diterimanya selama hidup bersama Ahmad Dhani, Maia Estianty akhirnya memberanikan diri untuk melapor polisi.
"Kemudian pada akhirnya aku lapor polisi kalau aku mengalami kekerasan psikis," imbuhnya.
Tak cuma ke polisi, Maia Estianty bahkan sampai menemui psikiater dengan mengembalikan kondisi mentalnya ke semula.
Bagaimana tidak, kesakitan yang bertubi-tubi menimpanya rupanya membuat musisi 43 tahun itu tak lagi bisa menangis.
"Dan kemudian aku harus ke psikiater karena aku sendiri sudah nggak bisa nangis. Jadi ada sesuatu hal yang sebenarnya menyakitkan tapi aku melihatnya, ini kenapa nih? Kenapa nangis padahal ginian doang?"
"Padahal semua orang nangis. Dan aku cuma diem nggak bisa nangis dan itu beberapa lama," kisahnya.
Beruntung, kondisi psikisnya berhasil pulih usai menjalani serangkaian hipnoterapi.
"Sampai pada akhirnya aku dihipnoterapi untuk bisa mengeluarkan itu (air mata). Jadi sekarang kalau bisa terharu, kalau dulu gak bisa sama sekali," pungkasnya.
(Puput Akad Ningtyas Pratiwi)
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Dikhianati dan Dipisahkan dari Anak Setelah Ceraikan Ahmad Dhani, Maia Estianty Ngaku Sampai Harus ke Psikiater karena Tak Bisa Nangis: Sebagai Manusia Nggak Mungkin Tidak Stres