Tiga orang ikuti rapat dan tinggal seorang yang di pos. Apakah seorang ini yang menjadi korban ini, dia ada masalah dengan warga sekitar, kita akan lihat perkembangannya seperti apa" lanjut Paulus Waterpauw.
Baca Juga: Usai Kritik Menlu AS Terkait Virus Corona, Duta Besar China untuk Israel Ditemukan Tewas di Rumahnya
Terkait kasus ini, mantan Kapolda Papua Barat dan Sumut itu mengatakan jajaran Polres Nabire dan Paniai telah merespon cepat untuk menangani kasus tersebut.
"Tim dari Polres Nabire dan juga Paniai sudah melakukan upaya cepat, sinergi dengan para pihak yang ada di wilayah Meepago.
Kita mengimbau kepada tokoh-tokoh masyarakat, adat dan agama serta pemuda untuk membantu dan sampaikan kepada mereka agar kembalikan senjata yang diambil" katanya.
"Jika tidak (dikembalikan), maka itu adalah upaya kami untuk mengambil tindakan tegas kepada para kelompok yang ambil" sambungnya.
Sementara itu, kondisi Briptu Kristian kini telah mendapatkan perawatan medis.
"Untuk korban, anggota kita sudah dievakuasi ke Nabire sejak kemarin dan sudah mendapatkan perawatan intensif.
Laporan Kapolres Nabire, keadaanya sudah cukup stabil dan butuh tambahan darah sebanyak empat liter dan sudah dipenuhi, semoga cepat pulih" katanya.
Identitas pelaku sudah didapat
Sebelumnya, pihak kepolisian juga telah mengantongi identitas pelaku.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal, Sabtu (16/5/2020).