"Dan mengambil tindakan sesuai hukum kepada oknum polisi-polisi Helvetia Medan yang telah melaukan tindakan biadab kepada anak saya," katanya.
Dalam unggahannya, ia mengaku sebagai seorang ibu tunggal yang telah ditinggalkan oleh sang suami.
Hal itu membuatnya harus mengurus anak-anaknya seorang diri.
"Setelah mereka tertembak saya juga tidak dibenarkan membesuknya saya tidak tahu kondisi kedua kaki anak saya yang mungkin sudah hampir membusuk," tuturnya.
Baca Juga: Humas BPJS Kesehatan Mengenai Kenaikan Iuran : Ini Merupakan Salah Satu Wujud Gotong Royong
"Oleh karenanya mohon diviralkan kepada bapak Jokowi untuk boleh mendapat pertolongan dan keadilan anak saya yang sudah dizolimi," tandasnya.
Menanggapi hal itu, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Jhonny Edison mengungkapkan identitas berbahaya kedua anak Shinta.
Rupanya, Fernando Imanuel Sinurat dan adiknya Daniel MT Sinurat merupakan ketua Geng Motor Ezto.
Keduanya terlibat dalam pengeroyokan remaja usia 16 tahun bernama Rico Lumbanraja pada 23 Maret 2019 silam.
Sementara dua pentolan geng itu ditangkap pihak kepolisian pada 24 April 2020.