Follow Us

Suka Duka Pengantar Jenazah Covid-19, Harus Rahasiakan Pekerjaan dari Keluarga

Seto Ajinugroho - Sabtu, 16 Mei 2020 | 06:00
Suka Duka Pengantar Jenazah Covid-19, Harus Rahasiakan Pekerjaan dari Keluarga
Bagus Supriadi/Kompas.com

Suka Duka Pengantar Jenazah Covid-19, Harus Rahasiakan Pekerjaan dari Keluarga

Sebab, istrinya sedang hamil empat bulan.

Baca Juga: Humas BPJS Kesehatan Mengenai Kenaikan Iuran : Ini Merupakan Salah Satu Wujud Gotong Royong

Begitu juga BM, driver ambulans, dia juga memilih menyembunyikan tugasnya yang sekarang karena istri sedang hamil.

“Saya tidak cerita ikut angkut jenazah, saya bercerita terjun di urusan Covid-19, seperti penyemprotan disinfektan dan sosialisasi,” kata dia.

Sampai sekarang, sang istri tidak mengetahui kegiatan GR yang mengantarkan jenazah.

Begitu juga dengan para tetangganya, mereka hanya mengerti GR memiliki kegiatan di PMI dalam urusan donor darah.

“Saya khawatir istri kepikiran dengan tugas yang sekarang, sehingga tidak cerita,” tambah BM, supir ambulans.

Para pengantar jenazah tersebut memiliki beban yang tidak ringan.

Sebab, komitmen awal mereka adalah memastikan mengantar dan merawat jenazah secara bermartabat sesuai keyakinan agama masing-masing.

“Jenazah sebelum dimakamkan, saya pastikan identitas agamanya,” terang dia.

Kalau beragama Muslim, maka prosedur pemakaman sesuai Islam harus dilakukan.

Seperti dimandikan, dikafani dan sesuai protokol Covid-19. Begitu juga dengan pemakaman agama lain, seperti Kristen.

Source : Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest