"Kalau konspirasinya China, kenyataannya China yang kena banyak, yang meninggal banyak."
"Kalau yang bikin orang Amerika, Amerika sekarang paling banyak terinfeksi lebih dari 1 juta, yang meninggal juga tadi banyak sekali, jadi tidak sesuai dengan konspirasi global," tambahnya.
Lebih lanjut, Zubairi mengimbau agar masyarakat lebih berfokus pada bagaimana mengatasi Covid-19 di Indonesia.
"Misalnya konspirasi oleh Amerika, ya saat ini jumlah di Amerika itu sudah sejuta lebih dengan angka kematian 69 ribu lebih, kalau konspirasinya oleh China, China itu jumlah pasiennya 82 ribu lebih, yang meninggal 4.633," kata Zubairi.
"Jadi menurut saya, tidak sesuai dengan teori konspirasi, namun sekali lagi yang lebih penting kita fokus saja ke Indonesia," sambungnya.
Menurut Zubairi, untuk mengatasi Covid-19 di Indonesia, saat ini yang perlu dilakukan adalah mengisolasi pasien positif, mengobati pasien positif Covid-19 yang sakit, dan disiplin untuk tinggal di rumah serta tidak berpergian.
Zubairi mengaku mengkhawatirkan situasi di Jakarta yang saat ini mulai tampak ramai.
"Saya terus terang agak khawatir sekarang ini, seminggu terakhir ini jalan-jalan di Jakarta makin penuh mobil kendaraan," kata Zubairi.
"Itu tanda-tanda buruk untuk keberhasilan program penanggulangan Covid," sambungnya.
Lebih lanjut, Zubairi menerangkan mengenai pentingnya tes Covid-19.