Sosok.ID - Rupanya bukan hanya masyarakat Indonesia saja yang berduka.
Kepergian 'Bapak Patah Hati Nasional' juga meninggalkan luka bagi warga asing.
Musik campursari milik Didi Kempot, berhasil menyatukan masyarakat dari berbagai kalangan.
Bahkan ketika karya-karyanya diampaikan dengan bahasa jawa, orang-orang yang tak mengerti tetap menikmati simponinya.
Tak hanya di Indonesia, kabar Didi Kempot meninggal dunia turut diberitakan media asing.
Mulai dari media internasional di Inggris hingga media lokal di Suriname.
Dari media internasional, BBC melalui Twitter-nya mengabarkan Didi Kempot meninggal dunia. Tweet itu diunggah malam ini pukul 19.10 WIB.
Namun BBC sempat melakukan kesalahan dalam pemberitaan ini. Dalam tweet pertamanya kematian Didi Kempot dihubungkan dengan virus corona.
Media ternama asal Inggris itu kemudian menghapus tweet pertama dan mengunggah tweet baru yang ditulis, "Penyanyi folk Didi Kempot telah meninggal, penyebab kematiannya belum diketahui."
Hingga berita ini dibuat belum ada berita di BBC, baru kicauan di Twitter saja.
Sementara itu di Suriname di mana penyanyi bernama asli Dionisius Prasetyo ini sangat populer di sana, kabar kematiannya juga diberitakan media online.
dwtonline.com menuliskan judul berita "Didi Kempot meninggal karena serangan jantung".
dwtonline mendasarkan pemberitaannya dari kanal YouTube Kompas TV, dan mengutip pernyataan eks penyiar senior kenamaan di Suriname, Jurmic Partodongso.
"Dia telah berkontribusi dalam melestarikan bahasa Jawa melalui lagu-lagunya. Saya pikir tidak ada orang Suriname yang tidak mengenalnya," kata Jurmic Partodongso.
Didi Kempot diketahui kerap menggelar konser di Suriname, negara yang terletak di Amerika Selatan.
Oleh karenanya, lagu- lagu Didi Kempot sangat terkenal di Suriname, seperti Angen Paramaribo, Layang Kangen, dan Ali-ali.
dwtonline juga memberitakan, dua bulan lalu Didi Kempot manggung bareng Stanlee Rabidin, penyanyi Suriname yang sangat mencintai budaya Jawa.
Mereka berduet di Purwokerto dan menyanyikan lagu Pamer Bojo.
Media Suriname lainnya yang memberitakan Didi Kempot meninggal dunia adalah culturu.com.
Di judul beritanya, media tersebut menuliskan "Penyanyi terkenal Didi Kempot meninggal dunia", dengan menampilkan foto Didi Kempot sedang konser.
Baca Juga: Dapat Julukan 'Godfather of Broken Heart' Inilah 5 Kata Mutiara Didi Kempot untuk Sobat Ambyar
Culturu menyertakan kronologi meninggalnya Didi Kempot, yang tidak sadarkan diri saat dilarikan ke rumah sakit hingga mengembuskan napas terakhirnya di RS Kasih Ibu, Jawa Tengah.
Media tersebut juga mencantumkan julukan Didi Kempot yakni The Godfather of Broken Hearts, karena lagu-lagunya yang bertema kesedihan, percintaan, dan patah hati.
Menutup pemberitaan, Culturu menuliskan konser terakhir Didi Kempot di Suriname adalah Oktober 2018 yang bertajuk Layang Kangen Tour.
"Saat konser, Kempot menerima penghargaan dari Presiden Desi Bouterse atas kecintaannya kepada Suriname."
"Kempot telah menggelar 10 konser selama 20 tahun terakhir di Suriname, yang semua tiketnya habis terjual," demikian yang ditulis Culturu. (*)
Artikel ini telah terbit di Kompas.com dengan judul: Didi Kempot Meninggal, Media Inggris dan Suriname Ikut Beritakan