NWA 12691 pun mendarat di Bumi bersamaan dengan hujan meteor yang jatuh di Sahara Barat, perbatasan Aljazair dan Mauritania.
Bongkahan batu seukuran bola sepak yang ditemukan dua tahun lalu ini pun berpindah tangan untuk dipelajari dengan cermat.
"Memegang sesuatu yag berasal dari dunia lain (Bulan) adalah pengalaman tak terlupakan. Ini adalah bagian dari Bulan. Lebih besar dari kepala manusia, seperti ukuran bola sepak, tapi sedikit agak lonjong," kata James Hyslop.
Dipastikan berasal dari Bulan
Para ilmuwan sudah memastikan asal usul NWA 12691 benar-benar berasal dari Bulan. Hal ini diketahui setalah para ilmuwan membandingkan batuan itu dengan sampel batuan yang dibawa oleh misi antariksa AS dari Bulan.
"Pada 1960-an sampai 1970-an, misi Apollo membawa pulang sekitar 400 kilogram batuan Bulan. Para ilmuwan mampu menganalisis komposisi kimia dan isotop batuan itu, dan mereka telah menentukan bahwa NWA 12691 cocok dengan sampel tersebut," ujar Hyslop.
Hyslop juga mengatakan NWA 12691 adalah benda sangat istimewa.
Pasalnya, meteorit yang berasal dari Bulan sangat langka, hanya sakitar satu dari seribu meteorit.
Bulan memiliki pesona tersendiri bagi manusia sejak awal sejarah manusia.