Sosok.ID – Pandemi virus corona yang merebak di hampir seluruh negara di dunia, telah menjadikan suasana ramadhan dan idul fitri menjadi berbeda.
MUI bahkan mengeluarkan fatwa untuk tidak melaksanakan ibadah salat berjamaah di masjid-masjid.
Presiden Joko Widodo telah meminta kepada rakyat Indonesia untuk bekerja, belajar, dan beribadah di rumah saja demi memutus mata rantai sebaran Covid-19.
Hal ini lantas berpengaruh terhadap segala aktivitas sosial ekonomi masyarakat.
Termasuk, ketika Hari Raya Idul Fitri tiba.
Biasanya, Hari Raya Idul Fitri menjadi salah satu momen untuk berkumpul dengan sanak saudara.
Semuanya akan bersilaturahmi satu sama lain, melepas rindu.
Para ibu pun dengan sumringah akan menyiapkan berbagai macam masakan untuk menjamu kerabatnya.
Setidaknya, begitulah kesan indah momen lebaran di tahun-tahun sebelumnya.
Hal serupa juga dilakukan seorang ibu berikut, yang tetap bersemangat memasak meski pergelangan tangannya patah.
Kisah ini terjadi di negeri Jiran pada perayaan lebaran tahun lalu.
Cuitan seorang gadis Malaysia bernama Laila Jamil (22/6/2019), viral di media sosial twitter setelah ia menceritakan kisah haru ibunya.
Laila menceritakan, meski pergelangan tangan ibunya patah, ia bersuka cita menyambut hari raya dan menyiapkan masakan untuk kerabatnya yang akan datang bersilaturahmi.
Menurut Laila, ibunya telah memasak beberapa makanan seperti Mee Udang, Ayam Sambal Bambu, Pengat Durian, Nasi Beriani, Puding Roti, domba panggang, dan banyak lagi, karena begitu bersemangat menjamu tamu.
Dan ia menyiapkan semua itu dalam kondisi tangan seperti ini.
Ibu Laila pun telah menunggu kerabatnya datang ke rumah dari jam 10 pagi hingga jam 2 siang.
Namun, kerabatnya tidak kunjung datang.
Sampai akhirnya, mereka menyampaikan kabar yang sontak membuat Ibu Laila sedih, bahwa rupanya para kerabat itu tidak dapat datang ke rumah.
Mereka beralasan, rumah Laila terlalu jauh hingga tersesat dan memutuskan untuk pergi ke rumah kerabat yang lain saja.
“Rumahmu terlalu jauh ke dalam hutan. Kami tersesat. Sekarang kita sudah sampai di Negeri Sembilan.
Jadi kita pergi ke rumah orang lain dulu. Jika kami masih punya energi untuk mengunjungimu, kami akan mampir ya?" begitu pesan yang dikirim kerabatnya.
Tidak patah semangat, ibu Laila pun tetap menunggu kerabatnya datang sampai dengan pukul 10 malam.
Laila pun berusaha meyakinkan ibunya bahwa kerabatnya tidak akan dan langsung dibalas raut wajah sedih sang ibu.
Cerita tentang ibu Laila ini berhasil membuat lebih dari 20 ribu pengguna twitter bersimpati.
Banyak warganet yang kasihan dengan ibu Laila.
Banyak pula yang mengingatkan pada orang-orang untuk menepati janji agar tidak membuat orang lain sakit hati.
Artikel ini telah tayang di Suar.ID dengan judul: Meski Pergelangan Tangannya Patah Ibu Ini Semringah Masak di Hari Raya, Namun Kerabatnya Tak Satupun Datang
(Masrurroh Ummu Kulsum)