Follow Us

Ahli Peringatkan Gelombang Kedua Pandemi Corona di Indonesia Sangat Mungkin Terjadi

Seto Ajinugroho - Minggu, 03 Mei 2020 | 05:00
Ahli Peringatkan Gelombang Kedua Pandemi Corona di Indonesia Sangat Mungkin Terjadi
Tribunnews

Ahli Peringatkan Gelombang Kedua Pandemi Corona di Indonesia Sangat Mungkin Terjadi

“Dari tren yang ada, Pulau Jawa akan mengalami puncak lebih awal, di sekitar akhir Mei dan awal Juni. Ini yang harus diantisipasi dengan penyediaan layanan kesehatan (ICU, ventilator, jumlah tenaga medis, APD dan sebagainya),” ujar Dicky, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (1/5/2020).

Menurut Dicky, biasanya masa puncak memiliki durasi waktu relatif lama yakni kisaran 10-20 hari.

Sementara itu, Pakar epidemiologi Universitas Indonesia Pandu Riono memperkirakan, puncak pandemi Covid-19 terjadi pada pertengahan Mei 2020.

Catatannya, tidak terjadi mudik saat menjelang Idul Fitri 1441 Hijriah.

Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan melarang masyarakat melakukan mudik jelang Lebaran.

Baca Juga: Istrinya Periksa Kehamilan, Ringgo Agus Rahchman Stres Dapati Sabai Menangis di Ruang Pemeriksaan, Dokter Sebut Ada Kelainan di Kepala Janinnya Tapi Keajaiban Terjadi

Hal ini sebagai salah satu langkah antisipasi semakin meluasnya penyebaran virus corona. "Jadi di saat itulah, kalau enggak ada mudik. Kalau ada mudik itu agak meningkat drastis lagi pas Lebaran," ujar Pandu, seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (14/4/2020).

Melalui perhitungan yang dilakukan bersama Tim Fakultas Kesehatan UI, Pandu mengatakan, jika pemerintah menerapkan intervensi moderat, maka pasien yang terjangkit Covid-19 di Indonesia bisa mencapai 1,3 juta orang.

"Sekitar 1,3 juta total prediksi kasus yang butuh perawatan rumah sakit," kata Pandu.

Yang dimaksud intervensi moderat adalah, pemerintah telah melaksanakan tes massal tapi dengan cakupan rendah.

Sementara, jika pemerintah melakukan intervensi skala rendah (mengedepankan masyarakat sukarela melakukan pembatasan), jumlah pasien yang terjangkit Covid-19 di Indonesia diprediksi mencapai 2,5 juta jiwa.

Jika pemerintah menerapkan intervensi skala tinggi, jumlah pasien Covid-19 di Indonesia diprediksi mencapai 600.000 jiwa.

Source : Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest