Berbanding terbalik dengan laporan dr Zhang, South China Morning Post menuliskan bahwa kasus pertama seseorang yang menderita virus corona jeni baru dapat ditelusuri kembali ke kasus 17 November di Hubai, China.
Dokumen rahasia mengklaim setidaknya ada 1-5 kasus baru dilaporkan setiap hari sejak tanggal tersebut dan terus menerut.
Sebuah penelitian yang diterbitkan jurnal media The Lancet yang ditinjau sejawat mengklaim bahwa pasien pertama dicatat oleh rumah sakit Wuhan pada 16 Desember, dan orang tersebut bisa jadi tertular virus pada 1 Desember.
"Tanggal timbulnya gejala pasien pertama yang diidentifikasi adalah 1 Desember 2019. Tidak ada anggota keluarganya yang mengalami demam atau gejala pernapasan," kata laporan tersebut.
Baca Juga: Masa Lalunya Dirasa Kelam, Artis Ini Buka Suara Pernah Hampir 2 Kali Bunuh Diri
BBC kemudian melaporkan bahwa penderita pertama yang juga disebut pasien nol, adalah seorang pensiunan 70 tahun yang terbaring di ranjang karena stroke dan demensia.
Pria yang tak disebut namanya itu jatuh sakit pada 1 Desember dan belum pernah ke pasar seafood sebelum sakit, kata seorang dokter kepada BBC. (*)