"Dari keterangannya dia shalat Subuh di Masjid Wage.
Setelah itu dia lanjut menuju arah Desa Penujak, sampai akhirnya pagi-pagi ditemukan petugas," jelas Omdah.
Usai ditemukan, SL pun langsung dimasukkan oleh petugas medis dengan APD lengkap ke dalam ambulans untuk dibawa kembali ke rumah sakit.
Baca Juga: Pemerintah Bolehkan Perantauan Mudik ke Kampung Halaman, Namun Ada Syaratnya
Dikutip dariKompas.com, pasien SL ini memang dikenal ngeyel dan suka membantah anjuran petugas medis.
Direktur RSUD Praya, Muzakir Langkir menyebut SL adalah salah satu pasien yang sering tak mau mendengarkan saran petugas medis.
Setiap kali diberikan anjuran oleh petugas medis, SL akan membantahnya dengan menggunakan hadis sebagai senjata.
"Memang pasien ini dikenal ngeyel. Informasi dari dinas kesehatan, dia sering membantah saran-saran petugas dengan hadis-hadis.
Disuruh ini itu dia keluarkan hadis-hadis," kata Direktur RSUD Praya Muzakir Langkir, Rabu (29/4/2020).
Sebelum SL, Muzakir Langkir mengaku pernah menangani pasien yang serupa namun tidak sampai kabur.
"Kalau untuk kendala kita, yaitu kewalahan menjaga orang sehat ketimbang orang sakit. Kalau yang sakit kan tidak bisa neko-neko," tandas Muzakir Langkir.