Sang menlu kemudian mengklarifikasi bahwa Trump sudah mengetahui mengenai kondisi Kim Jong Un. Namun, tidak dengan lokasinya.
Saat konferensi pers Senin (27/4/2020), Trump menuturkan dia tahu seperti apa kondisi Pemimpin Korea Utara itu, dengan publik bakal mendapat informasinya "tak lama lagi".
"Saya tak bisa memberitahukannya pada kalian. Ya, saya punya kabar baik. Tapi saya tak bisa mengatakannya. Saya hanya bisa mendoakan yang terbaik," kata dia.
Pada hari yang sama, media pemerintah Korea Utara mempublikasikan surat yang ditengarai berasal dari Kim, ditujukan kepada para pekerja.
Pemimpin yang diyakini berusia 36 tahun itu menjadi sorotan setelah tidak hadir dalam peringatan ulang tahun kakeknya, Kim Il Sung, pada 15 April.
Ketidakhadirannya menimbulkan spekulasi liar, yang ditambah dengan pemberitaan dari media yang dikelola pembelot Korut Daily NK, dan CNN.
Daily NK melaporkan bahwa Kim menjalani operasi kardiovaskular, dengan CNN mengutip sumber AS mengenai laporan sang pemimpin berada dalam kondisi kritis.
Korsel yang sejak semula menekankan Kim masih hidup menuturkan, ada kemungkinan dia bersembunyi karena salah satu pengawalnya diduga terinfeksi virus corona.
Menteri Kim Yeon-chul menerangkan seperti dikutip Reuters, memang benar bahwa Kim Jong Un tidak pernah absen dalam perayaan mendiang kakeknya.
"Tetapi patut diingat bahwa banyak perayaan terpaksa dibatalkan karena virus corona," jelas Kim Yeon-chul, yang mencermati fakta lain.