Follow Us

Gegara Pandemi, Keluarga Terkaya di Indonesia Harus Kehilangan Rp 196 Triliun Dari Kantong Mereka

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Minggu, 26 April 2020 | 07:35
Gegara Pandemi, Keluarga Terkaya di Indonesia Harus Kehilangan Rp 196 Triliun Dari Kantong Mereka
Kolase dari economictimes dan forbes

Gegara Pandemi, Keluarga Terkaya di Indonesia Harus Kehilangan Rp 196 Triliun Dari Kantong Mereka

Sementara Michael mencatatkan harta senilai US$ 10,7 miliar atau berkurang sekitar US$ 5,67 miliar ytd.

Baca Juga: Identitas Aslinya Dirahasiakan Selama 40 Tahun, Supir Bemo Ini Baru Sadar Ternyata Dirinya adalah Anak Kandung Soekarno yang Dititipi 'Bangsa dan Negara' oleh sang Plokamator

Pemilik Grup Djarum tersebut mengawali bisnisnya lewat perusaahaan rokok, namun kini Djarum memperluas lini bisnisnya ke sektor properti, perbankan, elektronik, pulp dan kertas, perkebunan, telekonomunikasi hingga yang teranyar merambah industri digital melalui perusahaan modal ventura GDP Venture.

Grup Djarum juga memiliki bisnis properti dan perhotelan.

Baca Juga: Tanpa Canggung, Cut Tari Akui Sudah 3 Kali Ditiduri Ariel NOAH di Hadapan Mantan Suami, Yusuf Subrata : Manusia Memang Kerap Berbuat Dosa

Meskipun lini bisnis utama tak melantai di bursa, setidaknya terdapat dua perusahaan Grup Djarum yang menjadi emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).

Nah, sebagian besar aset yang hilang dari keluarga Hartono tersebut antara lain di BCA.

Baca Juga: Dikabarkan Sakit Parah, Jika Sampai Meninggal Inilah Sosok Pengganti Kim Jong Un

Akhir tahun 2019, harga saham BCA bertengger di level 33.425 dan memiliki nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp 816 triliun.

Pada perdagangan Jumat (24/4/2020), harga saham BBCA di level 24.600 dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 606,51 triliun.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul: "Harta keluarga Djarum hilang ratusan triliun karena pandemi."

(*)

Source : Kontan.co.id

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest