Esmat al-Dowleh atau Esmat al Dwala disebut sebagai pemain piano pertama di Iran.
Dalam situs DW disebutkan sebagai berikut:
Raja Nasir al-Din Shah Qajar tidak hanya memiliki banyak istri, tapi juga punya banyak anak. Esmat al-Dowleh atau Esmat al Dwala merupakan salah satu putri Raja Nasir Shah. Ibunya, Taj al-Dawla atau Taj el Dowleh merupakan selir Raja Nasir Shah. Esmat lahir pada tahun 1855. Sang ayah mengimpor piano ke Iran dan Esmat el-Dowleh kemudian menjadi perempuan pertama di Iran yang bisa main piano.
Informasi mengenai Esmat al-Dowleh bisa juga ditemukan di situs http://www.qajarwomen.org.
Informasi yang disebutkan ini kontradiktif dengan klaim jika "Esmat adalah simbol kecantikan Persia zaman dahulu di awal tahun 1900".
Sebab, foto Esmat mengenakan baju tutu tersebut diambil bertahun-tahun sebelum memasuki tahun 1900, dan ia meninggal dunia pada tahun 1905.
Sangatlah tidak mungkin menjadikannya simbol di periode kematiannya.
Hal yang bisa dianggap benar dari meme tersebut adalah jika memang ada periode waktu sejarah Persia ketika penampilan seperti Esmat, yaitu dengan kumisnya, dianggap cantik.
Menurut Professor Universitas Harvard Dr Afsaneh Najmabadi, "banyak sumber berbahasa Persia, demikian pula dengan fotografi dari abad 19 mengkonfirmasi jika wanita Qajar gemar tumbuhkan kumis tipis sebagai tanda kecantikan".