Diwawancarai oleh The Washington Post, mantan anggota unit Komando Perlindungan Korea Utara, Lee Yun-Keol, berkata bahwa toilet pribadi ini merupakan salah satu protokol keamanan nasional.
“Kotoran Kim mengandung informasi mengenai status kesehatannya sehingga tidak bisa ditinggalkan begitu saja,” ujarnya.
Pendapat ini disetujui oleh Dr Jean-Pierre Raufman, seorang pakar gastroenterologi dari University of Maryland School of Medicine, yang diwawancarai oleh Live Science, Senin (11/6/2018).
Dia berkata bahwa usus manusia memiliki lebih banyak sel bakteri dari seluruh sel di bagian tubuh lainnya.
Baca Juga: Setelah AS Kini Rusia Serang Pemerintah China dan Sebut Virus Corona Sengaja Dibuat Oleh Manusia
Bioma ini tidak hanya mirip sidik jari yang menyimpan DNA tubuh yang unik, tetapi juga bisa menunjukkan pola makan, obat-obatan, dan penyakit yang diderita oleh tubuh.
Hanya dengan melihat warna kotoran Kim, seorang pakar bisa mengetahui apakah pemimpin Korea Utara tersebut mengalami pendarahan internal atau sedang memakan obat-obatan untuk kekurangan zat besi.
Bentuk kotoran yang sempit juga bisa menunjukkan pembuntuan usus besar atau gejala kanker usus.
Oleh karena itu, tidak heran bila Kim tidak mau berpisah dengan toilet pribadinya.
Untuk mempertahankan citra yang kuat dan sehat, Kim harus selalu merahasiakan kondisi kesehatan dan kotorannya dari dunia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rahasia Besar di Dalam Toilet Pribadi Kim Jong Un"