Menurut Ali, Fikri sosok anak baik dan bertanggung jawab, tak jarang ia berbagi ilmu ke teman-temannya.
“Kalau sore ia mengajar ngaji teman-temannya di rumah, ia anak baik dan bertanggung jawab terhadap keluarahan,” kata Ali.
Fikri mengatakan sangat ingin dapat lulus di pondok pesantren tersebut.
Namun karena kondisi ekonomi keluarga, Fikri memilih keluar dari ponpes dan membantu keuangan keluarga.
“Sebenarnya saya punya cita-cita bisa lulus dari Ponpes, tapi melihat kondisi keluarga saya tidak bisa hanya diam.
Saya memutuskan untuk keluar dan bekerja membantu keluarga,” tambahnya.
(Siti Nawiroh)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Tak Ada Biaya, Santri yang 'Ramal' Prabowo Jadi Menteri Kini Keluar dari Pesantren