"Kami keluarga semuanya pasrah," aku dia yang juga sebagai Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kecamatan Bantargadung.
Cairan disinfektan sempat dimuntahkan
Sebelumnya kepada wartawan, Sihab sapaan akrabnya, menuturkan peristiwa meninggalnya anak balita ini berawal saat korban pulang dari bermain yang diantar sama kakeknya.
Saat tiba di rumah, korban sepertinya kehausan dan sempat bilang ingin minum.
Namun korban langsung mengambil botol air minum dalam kemasan (AMDK) yang berisi sisa cairan disinfektan.
Baca Juga: Murka Jokowi: Jangan Ada Lagi yang Menganggap Kita Menutup-nutupi Data!
Padahal botol plastik tersebut dismpan dan disembunyikan di bawah kursi. "Sempat dicegah sama eyangnya juga. Tapi sepertinya sudah ada yang terminum," tutur dia.
Mengetahui kejadian itu, Sihab langsung meminumkan minyak sayur untuk memancing agar cairan disinfektan yang terminum bisa dimuntahkan.
Beberapa saat kemudian korban akhirnya muntah.
Setelah diberikan pertolongan pertama, akhirnya korban dibawa ke RSUD Palabuhanratu.
Di IGD RSUD Palabuhanratu, korban sempat dibantu menggunakan alat bantu pernafasan.
Menurut dia, informasi dari petugas medis anaknya harus dirawat di ruang PICU (Pediatric Intensive Care Unit).