"Kalau cacing itu dikumpulkan ada satu ember. Jumlah cacingnya banyak," kata Marsono, seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.
Marsono mengaku sampai tidak bisa makan karena merasa jijik melihat jumlah cacing tersebut.
Menurutnya, fenomena ini merupakan yang pertama kalinya ia lihat semenjak berjualan di pasar peninggalan kolonial itu.
"Selama lima tahun saya di sini, munculnya cacing dari dalam tanah baru kali ini terjadi," ujar Marsono.
Untuk membersihkan cacing-cacing itu, Marsono hanya menyapunya.
"Saya sapu cacing itu saya buang ke jalan raya," ujar dia.
Fenomena unik ini tak hanya menarik perhatian masyarakat.
Para ahli juga tertarik untuk membeberkan kemungkinan-kemungkinan penyebab dari fenomena ini yang tentunya dikaji secara ilmiah.
Salah satunya adalah seorang akademisi yang berasal dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.