Paulus mengatakan, tujuh anggota KKB tewas dalam kontak senjata yang terjadi di Kabupaten Mimika sejak Maret hingga April 2020.
Empat anggota KKB tewas dalam kontak senjata dengan Satgas TNI-Polri di daerah Wini, Distrik Tembagapura, pada 15 Maret 2020 lalu.
Sedang tiga pucuk senjata laras panjang jenis AR 15, dan AK 47 serta Thompson diamankan dari penyergapan tersebut.
Kesemua senjata itu adalah hasil rampasan dari berbagai tempat termasuk dari sejumlah pos dan polsek.
Paulus memerinci, senjata jenis AR 15 dirampas KKB saat menyerang Polsek Pirime pada 27 November 2012.
Paulus memerinci, senjata jenis AR 15 dirampas KKB saat menyerang Polsek Pirime pada 27 November 2012.
"Jadi senjata itu hasil rampasan KKB saat menyerang polsek beberapa tahun lalu," kata Paulus.
Sedang dua anggota KKB lain tewas dalam baku tembak di Jalan Trans Nabire, Kampung Jayanti, Distrik Iwaka, 9 April 2020.
Keduanya terlibat dalam serangan di kantor PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana pada akhir 30 Maret 2020 lalu yang menewaskan seorang WNA dan melukai dua WNI.
"Satu KKB yang tewas bernama Tandi Kogoya, merupakan eksekutor penembakan di Kantor PT Freeport Indonesia," kata Paulus.