Melansir dari pernyataan Paulus Waterpauw yang dikutip dari Kompas.com, Menderita ternyata adalah penembak jitu atau Sniper dalam KKB pimpinan Lekagak Telenggen.
Dalam hal itu, KKB pimpinan Lekagak Telenggen adalah salah satu kelompok yang selangkah lebih maju dan perlu diwaspadai.
"Saudara Menderita ini dikenal sebagai sniper di kelompok Lekagak Talenggeng," kata Kapolda didampingi Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab di Aula Mako Brimob Yon B, Kamis (16/4/2020), mengutip dari Kompas.com.
Kontak senjata yang menewaskan penembak jitu dari kelompo tersebut juga ditemukan sepucuk senapan laras panjang jenis SS1 yang digunakan oleh Menderita Walia.
Ternyata senapan tersebut adalah hasil rampasan dari Pos Polisi Kulirik, Puncak Jaya pada 4 Januari 2014 silam.
Terlihat dari nomor yang tertera di senapan yang tertulis JAT.695381 tersebut.
Dari hasil penyitaan dan pemeriksaan, senjata tersebut menurut Paulus sangat terawat, bersih dan tanpa cacat.
"Turut diamankan 1 buah magasin SS1 beserta 17 butir amunisi kaliber 5,56 mm," ujar Kapolda.
Dalam operasi pengamanan selama satu bulan terakhir, Pasukan Gabungan telah berhasil melumpuhkan beberapa anggota KKB.