Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kena PHK dan Berstatus ODP, Seorang Pria di Minahasa Utara Ajak Anak Istri Isolasi Diri di Hutan: Tidak Tahu Mau Kemana, Jadi Pilih ke Hutan Saja

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Jumat, 17 April 2020 | 13:35
Kena PHK dan Berstatus ODP, Seorang Pria di Minahasa Utara Ajak Anak Istri Isolasi Diri di Hutan: Tidak Tahu Mau Kemana, Jadi Pilih ke Hutan Saja
Kolase Kompas TV

Kena PHK dan Berstatus ODP, Seorang Pria di Minahasa Utara Ajak Anak Istri Isolasi Diri di Hutan: Tidak Tahu Mau Kemana, Jadi Pilih ke Hutan Saja

Sosok.ID - Virus Corona menyebar di berbagai daerah di Indonesia termasuk, Kabupaten Minahasa Utara.

Tak hanya itu saja, tapi terjadinya wabah penyakit ini membawa dampak buruk bagi masyarakat.

Sudah ada kasus pemberhentian hubungan kerja (PHK) di beberapa daerah lantaran wabah dari virus corona ini.

Salah satunya dirasakan oleh Elly Lasaheng yang kini menjadi pengangguran lantaran telah kena PHK.

Baca Juga: Menyesal Nikahi Kakek Tajir yang 39 Tahun Lebih Tua Darinya, Bintang Film Dewasa Ini Langsung Dikejar 100 Pria yang Siap Lahir Batin Buat Jadi Pengganti Mantan Suaminya

Ia pun pulang ke kampung halaman lantaran dipecat dari pekerjaannya di luar kota.

Namun apa yang terjadi sesampainya di rumah membuat Elly bingung dan akhirnya memutuskan untuk lari kehutan bersama keluarganya.

Elly Lasaheng adalah seorang kepala keluarga di Desa Winetin, Kecamatan Talawan, Kabupaten Minahasa Utara.

Sepulangnya dari perantauan lantaran dipecat, Elly pun harus menyandang status sebagai Orang Dalam Pengawasan (ODP).

Baca Juga: Imbas Corona, Nasib Miris Seorang Bapak Jual Hp Rp 10 Ribu Buat Beli Beras Demi Hidupi Keluarga

Elly Lasaheng pilih tinggal di hutan bersama keluarga demi hindari virus corona
Tangkapan layar Kompas TV

Elly Lasaheng pilih tinggal di hutan bersama keluarga demi hindari virus corona

Tak sampai di situ saja, Elly sempat ketakutan lantaran tetangga rumahnya yang berjarak 10 meter meninggal dunia.

Tetangga tersebut dipastikan meninggal lantaran positif terinfeksi virus corona.

Melansir dari Kompas.com, Elly bercerita sebelum tetangganya meninggal, ia didatangi oleh tiga petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan Minahasa Utara.

Kedatangan petugas kesehatan tersebut menggunakan APD lengkap.

Baca Juga: Minim Kasus Covid-19, Bali Jadi Sorotan Media Asing, Disebut Ada Imunitas Misterius di Pulau Dewata

Elly pun diambil sampel darahnya beserta keluarga untuk memastikan status kesehatannya.

"Mereka mengambil sampel darah saya dan keluarga untuk pemeriksaan. Saya sempat bertanya, kenapa? Kata mereka 'oh hanya untuk memastikan apakah terkena virus atau tidak'," kata Elly ditemui Kompas.com di kediamannya, di Desa Winetin, Jaga III, Kamis (16/4/2020) siang.

Gegara kasus tetangganya meninggal dunia yang disebut-sebut positif corona itupun, Elly merasa seperti dijauhi warga desa.

Baca Juga: Punya Gurita Bisnis Sukses dengan Omzet Ratusan Milyar Hingga Sandang Gelar Sultan Andara,Raffi Ahmad Dibikin Kaget Sampai Melongo Saat Tahu Tagihan Listrik Per Bulan Denny Cagur: Sampai Segitu?

Mobil bak terbuka disulap Elly sebagai tenda darurat
Tangkapan layar Kompas TV

Mobil bak terbuka disulap Elly sebagai tenda darurat

Lantaran tak memiliki pilihan lain, Elly pun mengajak keluarganya untuk mengungsi ke tempat lain demi menghindari virus corona.

Pilihannya hanya jatuh ke hutan yang tak jauh dari rumahnya sebagai tempat untuk mengisolasi diri bersama keluarga.

Elly hanya membawa bekal untuk kebutuhan sehari-hari dalam pengungsiannya di hutan tersebut.

"Sorenya, suami dari ibu yang meninggal itu tiba di rumahnya. Kemudian, kita melihat tetangga samping rumah sudah menghindar lebih dulu. Kita juga langsung mengungsi, tidak tahu mau ke mana, jadi kita pilih ke hutan saja," ungkap Elly.

Baca Juga: Punya Gurita Bisnis Sukses dengan Omzet Ratusan Milyar Hingga Sandang Gelar Sultan Andara,Raffi Ahmad Dibikin Kaget Sampai Melongo Saat Tahu Tagihan Listrik Per Bulan Denny Cagur: Sampai Segitu?

Karena tak memiliki tenda untuk membuat tempat tinggal sementara, Elly menggunakan mobil bak terbuka yang dimodifikasi dengan terpal sebagai tempat istirahat.

Saat di hutan, Elly pun memanfaatkan alam untuk bertahan hidup selama tinggal di sana seperti ubi-ubian dan ikan sungai.

"Kita juga membuat tenda sendiri untuk memasak," katanya.

Saat malam hari, mereka mengandalkan lilin untuk penerangan.

Baca Juga: Nyali Ngutang Rp 10 Juta ke Raffi Ahmad padahal Nggak Dekat-dekat Amat, Sosok Ini malah Kepergok Beli 2 Mobil Baru sampai Kena Cecar Nagita Slavina: Temen Artis Ratusan Kenapa Minjem Suami Gue?

Sedangkan untuk mandi dan cuci pakaian mereka memanfaatkan sungai.

"Sempat juga saat memancing cari ikan di sungai," sebutnya.

"Selama beberapa hari di sana, kadang-kadang kalau tidak ada beras ya hanya rebus ubi saja, nyari di hutan dan mancing di sungai," jelasnya.

Elly Lasaheng tak ingin kembali ke rumah mereka sebelum ada perkembangan mengenai kondisi kesehatan mereka dari dinas kesehatan setempat.

Baca Juga: Karyawan Panji Petualang Bongkar Kelakuan Asli Majikannya yang Dituduh Suka Main Tangan : Ya Saya Terima

"Sekitar empat hari kita mengisolasi diri di hutan. Kita kembali ke rumah karena sudah ada informasi dari Dinkes, hasil pemeriksaan saya dan keluarga, bagus atau tidak terkena virus," ujarnya.

Elly Lasaheng pun akhirnya memutuskan untuk kembali ke rumahnya di Desa Winantin.

Saat pulang, Elly mengaku tidak pernah dihubungi oleh pemerintah desa setempat atau dari pihak kabupaten.

"Jadi kita pulang, begitu pulang sampai saat ini tidak pernah disentuh oleh pemerintah desa Winantin atau dari pemerintah kabupaten," pungkasnya. (*)

Source :Kompas.com Kompas TV

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x