Awalnya, warga merasa resah dan cemas mendengar informasi tersebut.
Bahkan ada warga yang berencana untuk pindah rumah. Secara perlahan, Yuli dan warga lainnya kemudian berusaha menenangkan mereka yang khawatir.
Warga lainnya diajak berbicara dan diberikan pengertian bahwa wabah ini adalah suatu musibah.
Penyemprotan disinfektan dilakukan di sekitar kompleks untuk memberikan ketenangan dan keamanan bagi warga.
"Kami menanamkan paradigma bahwa penyakit ini musibah dan orang yang terpapar virus ini harus dibantu, bukan dijauhi," ucap Yuli.
Seiring waktu, warga lain akhirnya memahami dan berbesar hati untuk saling menguatkan satu sama lain, khususnya bagi keluarga yang sedang tertimpa musibah virus corona.
Menurut Yuli, orang yang positif corona di lingkungan tersebut merupakan seorang kepala keluarga.
Dinas kesehatan setempat meminta orang tersebut dan keluarganya untuk melakukan isolasi mandiri di rumahnya.
"Tapi keluarganya hasilnya negatif, hanya disarankan untuk tidak keluar rumah sementara," ujar Yuli.
Bergantian memasak makanan