"Dampak ekonomi tak terelakkan karena fokus utama adalah memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19," ujar Eddy dalam keterangan tertulis, Kamis (9/4/2020), seperti dikutip Sosok.ID, dilansir dari Kompas.com.
"Geliat perekonomian di Jakarta harus dikorbankan demi keselamatan warga," lanjutnya
Eddy mengatakan, sektor perdagangan, konstruksi, dan jasa, merupakan aktivitas perekonomian di Jakarta yang menyumbang sekitar 17 persen dari total perekonomian nasional.
Diterapkannya PSBB akan mempengaruhi pelemahan ekonomi Ibu Kota yang kemungkinan besar berdampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi keseluruhan.
"Dengan kata lain, Jakarta harus bersiap menelan pil pahit terlebih dahulu demi keselamatan penduduknya sebelum nanti bangkit kembali menuju motto 'Maju Kotanya, Bahagia Warganya'," katanya.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI ini juga menyebutkan, jika Jakarta berhasil menahan laju sebaran virus SARS-CoV-2, maka dampak positif pada pemulihan ekonomi nasional akan terlihat.
Berhentinya mobilitas warga, kata Eddy bakal menghentikan kegiatan ekonomi Jakarta.
"Berbagai ekses negatif akan terlihat seperti PHK, usaha gulung tikar dan tenaga kerja pendatang akan kembali ke kampungya dengan tidak membawa THR dan oleh-oleh lebaran," ujarnya.
Mantan Bankir Profesional di Merril Lynch ini menjelaskan, adanya pergerakan lalu lintas masyarakat akan menciptakan arus ekoni.