Follow Us

Mau Tak Mau, Jakarta Kudu Siap Telan Pil Pahit demi Selamatkan Nyawa Penduduknya, Jenderal PAN: Dampaknya Tak Terelakkan namun Harus Dikorbankan

Rifka Amalia - Jumat, 10 April 2020 | 11:15
Mau Tak Mau, Jakarta Kudu Siap Telan Pil Pahit demi Selamatkan Nyawa Penduduknya, Jenderal PAN: Dampaknya Tak Terelakkan namun Harus Dikorbankan
Kompas.com/Garry Lotulung

Mau Tak Mau, Jakarta Kudu Siap Telan Pil Pahit demi Selamatkan Nyawa Penduduknya, Jenderal PAN: Dampaknya Tak Terelakkan namun Harus Dikorbankan

"Dampak ekonomi tak terelakkan karena fokus utama adalah memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19," ujar Eddy dalam keterangan tertulis, Kamis (9/4/2020), seperti dikutip Sosok.ID, dilansir dari Kompas.com.

"Geliat perekonomian di Jakarta harus dikorbankan demi keselamatan warga," lanjutnya

Eddy mengatakan, sektor perdagangan, konstruksi, dan jasa, merupakan aktivitas perekonomian di Jakarta yang menyumbang sekitar 17 persen dari total perekonomian nasional.

Baca Juga: Kepala WHO Mengaku Dapat Banyak Hinaan hingga Diancam Dibunuh Selama Menangani Virus Corona : Saya Tidak Peduli dengan Serangan Personal, Kami Hanya Peduli dengan Nyawa yang Melayang Setiap Menitnya karena Kita Tidak Bisa Bersatu Melawan Covid-19

Diterapkannya PSBB akan mempengaruhi pelemahan ekonomi Ibu Kota yang kemungkinan besar berdampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi keseluruhan.

"Dengan kata lain, Jakarta harus bersiap menelan pil pahit terlebih dahulu demi keselamatan penduduknya sebelum nanti bangkit kembali menuju motto 'Maju Kotanya, Bahagia Warganya'," katanya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan ketentuan yang berlaku terkait penerapan PSBB di Jakarta, Selasa (7/4/2020).
Tangkapan layar YouTube via Kompas.com

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan ketentuan yang berlaku terkait penerapan PSBB di Jakarta, Selasa (7/4/2020).

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI ini juga menyebutkan, jika Jakarta berhasil menahan laju sebaran virus SARS-CoV-2, maka dampak positif pada pemulihan ekonomi nasional akan terlihat.

Berhentinya mobilitas warga, kata Eddy bakal menghentikan kegiatan ekonomi Jakarta.

Baca Juga: Diantarkan Mobil menuju 'Surga', Peti Jenazah Glenn Fredly Dibungkus Plastik di Tengah Pandemi Covid-19, Nanda Persada: Saya Harap Jangan Ada Spekulasi Beliau Sakit Corona

"Berbagai ekses negatif akan terlihat seperti PHK, usaha gulung tikar dan tenaga kerja pendatang akan kembali ke kampungya dengan tidak membawa THR dan oleh-oleh lebaran," ujarnya.

Mantan Bankir Profesional di Merril Lynch ini menjelaskan, adanya pergerakan lalu lintas masyarakat akan menciptakan arus ekoni.

Source : Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest