Bahkan dirinya sempat mengatakan mungkin kasus ini adalah pelajaran dan penting bagi kehidupan manusia mendatang.
"Ini adalah pertama kalinya ada di antara kita yang tahu di mana saja di dunia bahwa seseorang menginfeksi hewan dan hewan itu jatuh sakit," kata Paul Calle, kepala dokter hewan di kebun binatang, kepada kantor berita Reuters, Minggu.
Kabar mengenai temuan baru perihal virus corona di hewan liar itupun coba ia bagikan pada kebun binatang lain untuk diteliti lebih lanjut.
"Kami menguji kucing [Nadia] dengan sangat hati-hati dan akan memastikan setiap pengetahuan yang kami peroleh tentang Covid-19 akan berkontribusi pada pemahaman dunia yang berkelanjutan tentang virus corona baru ini," kata kebun binatang dalam sebuah pernyataan.
"Nadia, saudara perempuannya Azul, serta dua harimau Amur dan tiga singa Afrika yang menunjukkan gejala, semuanya diharapkan pulih sepenuhnya", kata pengelola kebun binatang.
Kucing besar memang memiliki sedikit penurunan nafsu makan tetapi "dinyatakan baik-baik saja di bawah perawatan hewan dan cerah, waspada, dan interaktif dengan pemelihara mereka", katanya.
Kebun binatang mengatakan tidak diketahui bagaimana virus akan berkembang pada hewan seperti harimau dan singa karena berbagai spesies dapat bereaksi berbeda terhadap infeksi baru, tetapi semua hewan akan diawasi secara ketat.
Harimau Asia itu diketahui terpapar virus corona dari pengasuh hewan tergolong liar.
Pengurus kandang hewan endemi Asia itu dikabarkan terpapar corona namun tak menunjukkan tanda-tanda.