Namun, AM tetap bersikukuh untuk menikahi adik kandungnya sendiri, dengan membayar sebesar Rp 2,4 juta kepada penghulu.
Pernikahan tersebut terpaksa dilakukan, karena FI disebut telah berbadan dua.
FI disebut telah mengandung empat bulan, buah hubungan terlarangnya dengan sang kakak.
HE membeberkan, tiga hari sebelum keduanya menghilang dari Bulukumba, FI sempat dilamar oleh kerabatnya.
Seluruh keluarganya telah menyatakan kesepakatan untuk menerima pinangan lelaki tersebut.
Namun AM bersikeras untuk menolak lelaki yang tak lain merupakan kerabatnya sendiri itu.
Alasannya, FI masih sangat belia, dan masih perlu melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
"Semua orang sudah sepakat saat dilamar, tapi dia (AM) tidak setuju.
Katanya laki-laki itu tidak baik dan FI masih perlu menuntut ilmu," jelasnya.