Tak jelas apakah keempat istri sang raja juga berada di hotel bintang empat di resort kota Alpen Garmisch-Partenkirchen itu.
Tetapi, 119 anggota rombongan, termasuk beberapa pelayan, dilaporkan telah terbang kembali ke Thailand karena khawatir akan terinfeksi virus corona.
Kabar isolasi diri sang raja kemudian membuat warga Negeri Gajah Putih berang.
Walaupun berisiko melanggar hukum lese-majeste, namun warga Thailand ramai-ramai mengecam tindakan rajanya di media sosial.
Sekadar informasi, hukum lese-majeste adalah hukum kuno yang berisi peraturan soal protes terhadap raja.
Isinya, bagi siapa pun yang menghina atau mengkritik kerajaan terancam hukuman penjara selama 15 tahun.
Tapi, tagar berbahasa Thailand yang berarti 'Mengapa kami membutuhkan seorang raja?' muncul 1,2 juta kali di Twitter dalam 24 jam.
Setelah kabar keberadaan sang raja di Jerman beredar, lapor The Times.
Kedutaan Thailand di Berlin tidak meberikan tanggapan saat dimintai komentarnya, klaim Bild.
Sementara itu, melansir dari South China Morning Post, Rabu (1/4/2020), jumlah kasus virus corona di Thailand mencapai 1.651.