Kejadian tersebut terjadi pada hari Kamis (26/3/2020) saat Sriyatno diberitahu oleh warga ada yang berbuat asusila.
"Ya, saya menerima laporan dari warga terkait kejadian tersebut, dan saya jadi serba salah," katanya saat dihubungi dikutip dari Tribun Solo, Minggu (29/3/2020).
Penahanan oknum Kades BD itupun membuat Sriyatno selaku pimpinan desa di sana pun serba salah.
Dia mengaku, dalam posisi yang sulit mengingat oknum Kades tersebut adalah teman seperjuangannya, dan suami terlapor adalah warganya.
"Tapi bagaimana lagi, kita kan ngga bisa membendung massa," imbuhnya.
Untuk meredam emosi warga, Kades Temboro membawa yang bersangkutan ke Mapolsek Karangtengah.
"Saya ambil jalan tengah, biar polisi yang menangani kasus ini," tandasnya. (*)