Saat diperiksa, Purwanti mengaku tak merasakan gejala batuk dan pilek, apalagi demam tinggi dan sesak nafas.
"Dari awal tu gak kerasa apa-apa tu pak sampai sekarang. Waktu dirawat saya ditanya dokter keluhannya apa, ndak ada. Cuma waktu di rumah sakit itu rasane ngelak (haus) gitu lho pak. Minum terus gitu rasane (rasanya) cuma itu thok (aja),” ujar Purwanti kepada Ganjar melalui sambungan telepon, Minggu (29/3/2020).
Walau tak bisa menghantarkan suaminya ke persemayaman terakhirnya, Purwanti merasa bersyukur karena masih diberikan kesembuhan dari penyakit yang telah menjadi pandemi ini.
Ia pun menceritakan salah satu yang menjadi faktor yang membuatnya bisa sembuh dari infeksi virus corona pada Ganjar.
Dirinya mengaku selain mengkonsumsi vitamin dari rumah sakit, Purwanti secara terang-terangan juga mengatakan rutin minum jamu tradisional.
“Dari awal Bapak (almarhum suami) masuk ke Moewardi, saya setiap hari minum vitamin itu lho, Pak. Saya di rumah gitu sama kakak juga dibuatin jamu. Ramuan jamu-jamu itu lho, Pak. Macam-macam jamu, semua empon-empon dicampur jadi satu tak minum," bebernya.
Kepada masyarakat, Purwanti berpesan agar tetap di rumah selama terjadi wabah corona ini.
“Sementara ini di rumah saja dulu, jangan keluar-keluar. Jaga kesehatan semua. Allah bener-bener sayang kalih kula (dengan saya), Pak,” jelasnya.