Bahkan ia masih menemui orang sakit yang berkeliaran di jalan tanpa mengenakan masker.
"Temen2x di Indonesia yg resah dan khawatir. Di Uk kondisinya lebih gawat saat ini. Pemerintah sudah sarankan buat kerja dari rumah buat yg bisa, juga social distancing!
"Aku disini belum diliburkan kantornya hanya dikurangi jam kerja dan juga harinya karena pemerintahnya blm berani untuk menutup London.
"Dijalan, tempat umum banyak yg sakit batuk2x masih jalan2x dan pergi kerja membahayakan kami yg sehat. Banyak yg blm membudayakan untuk selalu cuci tangan," tulis Angie di kolom caption.
Parahnya, di London masih banyak warga yang memaksakan diri untuk pergi liburan.
Ketika kondisi London kian hari kian buruk, pemerintah setempat akhirnya melakukan lockdown.
Melansir laman BBC, per Jumat (27/3/2020), telah dikonfirmasi bahwa ada 14.500 kasus positif corona, dan 759 orang meninggal dunia.
Pemerintah London memberlakukan lockdown pada Selasa (24/3/2020) waktu setempat.
Sebelumnya, pemerintah London hanya memberlakukan social distancing, dan menyarankan warganya untuk bekerja dari rumah.