Follow Us

Kesaksian Seorang Penjual Udang di Pasar Seafood Huanan di Kota Wuhan yang Menjadi Pasien Pertama Covid-19 : Andai Pemerintah Cepat Bertindak Mungkin Jumlah Kematian Tak akan Sebanyak Ini

Dwi Nur Mashitoh - Sabtu, 28 Maret 2020 | 17:35
Kesaksian penjual udang di Pasar Seafood Huanan, Kota Wuhan, China yang menjadi pasien pertama virus corona.
Weibo via Mirror

Kesaksian penjual udang di Pasar Seafood Huanan, Kota Wuhan, China yang menjadi pasien pertama virus corona.

Sebelum akhirnya ia pergi ke sebuah rumah sakit di Wuhan karena tak kunjung sembuh.

Wei diberi pil tetapi malah merasa lesu, jadi ia pindah ke rumah sakit lain di Wuhan yang lebih besar pada 16 Desember.

Baca Juga: Pemerintah Tak Bertindak, Warga Yogyakarta Ramai-ramai Lakukan Aksi Lockdown Mandiri dengan Tutup Akses Kampung Masing-masing : Ini Bukan Protes Tapi untuk Melindungi Wilayah Kami dari Virus Corona!

Dokter yang memeriksa Wei mengatakan bahwa ia penyakit yang dideritanya sangat luar biasa.

Wei juga diberi tahu dokter tersebut bahwa beberapa orang dari Pasar Seafood Huanan telah datang ke rumah sakit dengan gejala yang sama.

Wei kemudian dikarantina pada akhir Desember ketika para dokter menyelidiki hubungan antara penyakit tersebut dengan pasar makanan laut itu.

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Komisi Kesehatan Kota Wuhan menyebut bahwa Wei merupakan satu di antara 27 pasien pertama yang dites postif Covid-19.

Baca Juga: Jadi Yatim Piatu Selang 2 Hari, Anak Korban Meninggal Virus Corona Cuma Bisa Nangis Pasrah Tak Bisa Lihat Orang Tuanya, Bahkan Tak Tahu di Mana sang Ayah Dikuburkan

Ia juga merupakan salah satu dari 24 pasien yang berhubungan langsung dengan pasar.

Wei yang telah sembuh dari penyakitnya pada bulan Januari itu berpikir bahwa dia terinfeksi virus corona dari toilet umum di pasar yang juga digunakan oleh penjual lainnya.

The Paper melaporkan bahwa penjual yang berdagang di kedua sisi Wei juga tertular penyakit mematikan itu.

Wei mengatakan, bila pemerintah bertindak lebih cepat, mungkin jumlah angka kematian bisa lebih sedikit.

Source : Mirror

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Baca Lainnya

Latest