Saat dilakukan tes swab, saat itu pula ayahnya Eva menjalani isolasi, tetapi bukan di rumah sakit rujukan.
Hasil pemeriksaan laboratorium ayahnya sendiri terbilang cukup lama. Hasilnya baru keluar satu minggu setelah tes, yakni pada Sabtu (21/3/2020). Perihnya, saat ayah Eva dinyatakan positif Covid-19, pada hari itu pula beliau meninggal dunia.
"Malamnya saya tanya mereka (keluarga ayah Eva), masih enggak tahu harus dikubur di mana."
"Padahal, saya tanya ke mobil jenazah yang mengantarkan peti dan saya tanya di mana, jam berapa, mereka enggak tahu. 'Saya cuma hanya mengantar peti aja'," ucap Eva sambil menirukan perkataan pengantar jenazah yang ia hubungi itu.
"Saya benar jadi bingung, dokter juga enggak tahu karena itu wewenang Dinkes yang memutuskan itu akan dikuburkan di mana. Jadi kayak sempat dilempar-lempar begitu," sambung dia.
Keputusan lokasi pemakaman itu baru didapatkan pada Minggu (22/3/2020) pagi.
Eva sempat berniat menghadiri pemakaman ayahnya. Namun, keluarga ayahnya melarang Eva hadir karena adanya potensi penularan dari jenazah.
Alhasil, Eva tak bisa mengantar kepergian sang ayah ke peristirahatan terakhirnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Duka Keluarga Korban Covid-19, Baru Kehilangan Sang Ibu, Ayahnya Juga Meninggal karena Terinfeksi Corona"